banner 970x250

Tingkat Literasi dan Inklusi Sektor Pembiayaan Masih Rendah

Bandung, Brilianews.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan piutang pembiayaan mengalami tren pemulihan pasca pandemi Covid-19.

Data OJK per Mei 2022 menunjukkan, piutang pembiayaan tumbuh 4,5% yoy yaitu mencapai Rp379 triliun.

Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Sardjito mengungkapkan, dalam waktu yang sama profil risiko Perusahaan Pembiayaan juga masih tetap terjaga dengan rasio NPF 2,8%.

“Ini pencapaian yang positif dan diharapkan kinerja dari sektor pembiayaan tetap bertumbuh dengan baik, ditengah kondisi pemulihan akibat pandemi Covid-19,” kata Sardjito pada acara Multifinance Day di Bandung, Jum’at (14/10/2022).

Multifinance Day yang diselenggarakan kolaborasi dengan perusahaan pembiayaan yang tergabung dalam APPI ini, dalam upaya meningkatkan aset nasional perusahaan pembiayaan.

Baca Juga  Potensi Zakat Kota Bandung Capai Rp1,6 Triliun

Kegiatan tersebut berlangsung dua hari sampai 16 Oktober 2022, diikuti 39 perusahaan pembiayaan yang menghadirkan produk-produk pembiayaan seperti kendaraan roda 4, kendaraan roda 2, elektronik serta produk-produk UMKM.

Meskipun piutang pembiayaan menunjukkan tren yang positif, kata dia sektor pembiayaan masih memiliki tantangan besar yang harus dihadapi yaitu persentase literasi dan inklusi keuangan yang masih rendah yaitu di angka 15,57% dan tingkat keyakinan masyarakat terhadap sektor pembiayaan, hanya 9,36%.

“Tingkat literasi, inklusi, dan kepercayaan sektor pembiayaan, jauh lebih rendah dibandingkan dengan sektor keuangan lainnya, seperti perbankan, perasuransian, dan pergadaian,” ujar Sardjito.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)
Suwandi Wiratno melaporkan, bulan inklusi keuangan Oktober tahun ini juga diisi dengan talkshow dan webinar seputar keuangan kepada masyarakat dan komunitas difabel, World Investor Weeks, Multifinance Day, serta Pembukaan Rekening Pasar Modal.

Baca Juga  Jabar Terima Penghargaan Bidang Penanggulangan Bencana

“Selain itu, diisi pula dengan business matching sektor pertanian dan puncaknya akan dimeriahkan dengan Pasar Rakyat, yang akan memamerkan produk keuangan dan berbagai macam kuliner & produk UMKM,” ujarnya. (Afr)