Kota Bandung, Brilianews.com – Dari 27 kabupaten/ kota di Jawa Barat, 13 kabupaten/ kota diantaranya telah zero atau nol kasus penyakit mulut dan kuku (PMK).
Sebelumnya, sampai 27 Juni 2022 kasus PMK menyebar ke seluruh kabupaten/ kota se Jabar, dengan jumlah ternak yang terpapar 30.457 ekor sapi, 713 ekor diantaranya mati dan 515 ekor sapi dipotong bersyarat.
Namun dari 13 daerah yang sudah nol kasus, satu diantaranya yakni kabupaten Bandung Barat ditemukan lagi kasus PMK.
“Dua minggu lalu Bandung Barat sudah zero kasus (PMK), sekarang muncul lagi tapi pada domba bukan sapi, ” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat (Jabar) M Arifin Soedjayana di Bandung, Kamis (17/12/2022).
Arifin menyebut jumlah domba di Bandung Barat yang terpapar PMK sebanyak 154 ekor. Kasus serupa juga ditemukan di Bekasi 60 ekor dan Tasikmalaya 101 ekor domba.
Terkait lalulintas ternak antar daerah, menurutnya kini sudah mulai dilonggarkan.
Namun, ternak yang masuk ke Jawa Barat harus menggunakan eartag yang di dalamnya terdapat barcode.
“Barcode pada eartag setiap ternak bisa discan dengan HP, berisi data ternak tersebut termasuk sudah divaksin (PMK), ” tegasnya.
Ketika ditanya tentang sapi impor, Arifin menyebut sapi yang didatangkan dalam kondisi sehat berasal dari negara bebas PMK.
“Tidak ditemukan sapi import yang terpapar PMK, karena pada saat masuk kandang di Indonesia, biosecuritynya tinggi,” ucap Arifin. (Afr)
