banner 970x250

Berkat Ramuan Tradisional, Ternak Sapi di Ciamis Nol Kasus PMK

Kab. Ciamis, brilianews.com – Merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak yang terjadi di berbagai daerah, membuat peternak khawatir.

Namun kekhawatiran itu tidak melanda peternak di Kabupaten Ciamis, seperti pada peternakan sapi Berkah Super Pedet (BSP) Farm di Desa Ciharalang Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis.

Pemilik Peternakan BSP Farm Heri Irawan mengungkapkan dalam mengantisipasi penyebaran wabah PMK, pihaknya menggunakan obat tradisional berupa minuman jamu.

Selain penggunaan jamu tradisional untuk meningkatkan stamina ternak sapi, berbagai upaya ia lakukan untuk mengantisipasi agar wabah tersebut tidak menyerang hewan ternak miliknya.

Selain menjaga stamina ternak, Heri juga mengaku secara rutin membersihkan kandang. Karena itu hingga saat ini di kabupaten Ciamis, belum ada hewan yang teridentifikasi positif PMK.

“Kami menggunakan ramuan obat tradisional ini untuk menjaga stamina ternak sapi, dan hingga sekarang sapi ternak kami masih kuat bertahan dalam kondisi sehat,” jelas Heri

Baca Juga  Flyover Kopo Bandung Ditargetkan Selesai Sebelum Hari Raya Idul Fitri 2022

Memgenai ramuan trasisional tersebut, Heri Irawan mengatakan, selama ini dirinya memberikan jamu atau obat tradisional pada hewan ternaknya dua minggu sekali. Sehingga dirinya tidak panik dengan merebaknya wabah PMK pada hewan ternak.

“Saya harap para peternak jangan panik, namun waspada harus,” ucapnya.

“Obat tradisional untuk ternak di Cimis terbuat dari beberapa rempah-rempah, seperti air kelapa muda, telur ayam kampung, gula aren, dan daun hantap. Itu yang selama ini kami pakai,” ujarnya.

Heri mengatakan, selama ini dirinya memberikan jamu atau obat tradisional pada hewan ternaknya dua minggu sekali. Sehingga dirinya tidak panik dengan merebaknya wabah PMK pada hewan ternak.

“Saya harap para peternak jangan panik, namun waspada harus,” ucapnya.

Ia menambahkan wabah PMK sudah ditemukan sejak dulu, sehingga dirinya selalu menggunakan ramuan tersebut sebagai antibiotik alami.

Baca Juga  Bey Machmudin Bersama Warga Nobar Laga Timnas Indonesia vs China

Selama ini racikan obat tradisional tersebut, berhasiat mencegah penyebaran wabah penyakit PMK yang menyerang hewan ternak khususnya sapi.

“Namun jangan lupa juga terus mengecek kesehatan sapi dan membersihkan kandang serta memandikan ternak sapinya supaya terhindar dari PMK,” ujar Heri.

Meski saat ini Ciamis nol kasus PMK, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pemerintah daerah (pemda) tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman penyakit infeksi yang menyerang hewan berkuku belah tetsebut.

“Saya ingatkan Pemda untuk tetap memperketat pengawasan lalu lintas hewan ternak,” ujarnya. (Afr)