Kota Bandung, Brilianews.com – Jawa Barat berhasil mengendalikan penyakit mulut dan kuku (PMK), bahkan dinilai paling cepat dalam penanganan wabah tersebut.
Hal itu tercermin dari 66.507 ekor hewan ternak yang terpapar PMK sampai 16 November 2022, 57.800 ekor ternak atau 82,2 persen diantaranya berhasil disembuhkan. Sedangkan kasus aktif tersisa 1.078 ekor (1,61%) serta sekitar 10.000 ekor mati dan dipotong bersyarat.
“Wabah PMK di Jabar sudah terkendali, karena telah ada satgas PMK di tiap kabupaten/ kota dan vaksin PMK,” ujarnya.
Saat ini kata Arifin, pihaknya fokus pada recovery sapi-sapi perah. Sebab dari 10 ribu ekor sapi yang mati, 65 persen diantaranya sapi perah.
Arifin menambahkan, Jawa Barat merupakan sentra sapi perah di Indonesia, selain Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Dari 119.000 ekor populasi sapi perah yang ada di Jawa Barat, 6.500 ekor diantaranya mati terjangkit PMK,” ucap Arifin. (Afr)
