banner 970x250

Kasus PMK Menurun, Layanan Inseminasi Buatan pada Sapi di Sumedang Kembali Dibuka

Kab. Sumedang, Brilianews.com – Permintaan layanan Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik pada sapi sudah kembali normal, setelah hampir dua bulan terganggu akibat serangan penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kasubag TU UPTD Pembibitan Dinas Perikanan dan Peternakan (DISKANAK) Kabupaten Sumedang Rani Haryono mengatakan, saat ini petugas inseminator sudah kembali memberikan pelayanan IB pada sapi milik peternak.

“Selama dua bulan ini pelayanan IB memang terganggu, bahkan untuk sapi perah vakum sama sekali,” kata Rini baru-baru ini.

Menurut Rini, khusus untuk sapi perah ada kekhawatiran dari pemilik ataupun petugas melakukan IB, mengingat tingkat serangan PMK pada sapi perah memang sangat tinggi apalagi kandang sapi perah ini terpusat.

Baca Juga  Pantau Vaksinasi Covid-19, DPD Gerindra Jabar Kembali Kunjungi Pesantren Buntet

Sementara pada sapi potong masih bisa dilakukan pelayanan, walaupun dalam pelaksanaannya petugas inseminator juga memperhatikan kondisi seputar kandang apakah ada serangan PMK atau tidak.

Lebih lanjut dikatakan Rani berdasarkam data yang masuk hingga Agustus 2022, sudah ada 6.705 ekor sapi yang perkawinannya dilakukan secara IB.

Adapun target Sumedang untuk progrqm IB pada tahun 2022 ini adalah 12.000 akseptor baru.

“Dengan sisa waktu di tahun 2022 ini, kami optimis target tersebut bisa tercapai, apalagi saat ini PMK sudah melandai, sehingga pelayanan IB juga kembali normal,” ucapnya.

Baca Juga  Setda Jabar Lakukan Penyesuaian Sistem Kerja PNS

Seperti disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, kasus PMK di Provinsi Jawa barat saat ini kian terkendali.

“Sudah lebih terkendali, dan sekarang kondisi (PMK) sudah jauh lebih baik karena kita ada anggaran untuk subsidi obatnya, kemudian menyediakan vaksinasi juga bagi yang sehat,” ucapnya. (Afr)