banner 970x250

Kementan Gandeng TNI Gencarkan Penandaan Ternak di Jabar

Bandung, Brilianews.com – Kementerian Pertanian (Kementan) bekerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI),
untuk mengakselerasi dan menggencarkan pelaksanaan penandaan dan pendataan ternak pasca vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Provinsi Jawa Barat.

Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Peternakan dan Perikanan, Kemenko Perekonomian, Pujo Setio mengatakan kolaborasi antara Kementan dengan TNI, serta stakeholder terkait dalam penangan pencegahan dan pengendalian PMK sangat penting.

Menurutnya, PMK harus diatasi bersama untuk memperkuat ketahanan dan kemandirian pangan nasional. “Kami berharap kerjasama ini tetap berjalan bukan hanya PMK tetapi juga pada penyakit menular lainnya,” kata Pujo di Bandung, baru-baru ini.

Pengendalian PMK ditegaskannya menjadi salah satu program strategis, karena dampaknya
Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Peternakan dan Perikanan, Kemenko Perekonomian, Pujo Setio menyampaikan, kolaborasi antara Kementan dengan TNI, serta stakeholder terkait dalam penangan pencegahan dan pengendalian PMK sangat penting.

Menurutnya, PMK harus diatasi bersama untuk memperkuat ketahanan dan kemandirian pangan nasional. “Kami berharap kerjasama ini tetap berjalan bukan hanya PMK tetapi ada penyakit menular lainnya,” kata Pujo.

Baca Juga  Forum Setda Jabar Momentum Samakan Visi Membangun Jawa Barat

Menurutnya, Pengendalian PMK menjadi salah satu program strategis, karena dampaknya yang luar biasa terhadap perekonomian dan ketahanan, serta kemandirian pangan nasional.

Apalagi saat ini, dunia sedang dihadapkan pada ancaman krisis pangan dan energi.

Pujo menambahkan TNI sebagai kekuatan besar dan memiliki personil hingga ke tingkat desa melalui Babinsa, diharapkan dapat memberikan dukungan dalam menyukseskan pelaksanaan pendataan dengan memberikan pengamanan, pendampingan dan pengawalan bagi petugas pendataan yang ditetapkan oleh Dinas Provinsi berdasarkan usulan Dinas Kabupaten/ Kota.

“Kami mengajak semua jajaran dari Dinas provinsi, kabupaten, kota dan seluruh petugas lapangan, serta peternak agar segera dilakukan pendataan ternak pasca vaksinasi. Anggota TNI akan membantu dalam pengawasan dan pendampingan di lapangan, sehingga diharapkan kegiatan ini dapat berjalan lancar,” ucapnya.

Baca Juga  Sertifikasi Halal Gratis (Sehati) 2023 Dibuka (infografis: A'an Yunanto)

Pada kesempatan yang sama, Letkol Inf Budi Cahyanto dari TNI menyampaikan, program penandaan dan pendataan ternak secara digital, merupakan bentuk terobosan sistem pendataan di tingkat Nasional ataupun daerah.

“Kami upayakan agar seluruh anggota TNI yang bertugas di wilayah masing-masing, untuk melakukan pengawalan, pembinaan dan pendampingan dalam pemberantasan PMK serta penyakit hewan menular lainnya,” tegas Budi.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menandaskan, semua sapi yang sehat akan dikasih sertifikat yang bisa dicek menggunakan handphone.

Jadi nanti di setiap kuping sapi sehat bisa di-scan barcode-nya,” kata Ridwan Kamil. (Afr)