banner 970x250

Libur Nataru, DBMPR Jabar Pastikan Jalan Provinsi Layak dan Aman Digunakan

Kota Bandung, Brilianews.com – Menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) provinsi Jawa Barat melakukan evaluasi kondisi jalan dan jembatan yang berada dalam kewenangan provinsi.

Evaluasi juga dilakukan terhadap ruas jalan yang disiapkan sebagai jalur alternatif, agar layak dilalui oleh pengguna jalan.

Untuk itu, DBMPR Jabar menyiapkan resources baik peralatan maupun sumberdaya manusia, yang akan melayani pengguna jalan dalam 24 jam.

“Kita kolaborasi dengan kabupaten/ kota, kepolisian dan BPBD, untuk memastikan semua jalan provinsi termasuk jalan alternatif layak dan aman digunakan,” kata
Kepala DBMPR Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono, Jum’at (18/11/2022).

Selain kondisi jalan Bambang juga menerangkan ruas jalan yang rawan bencana alam dan perlu diwaspadai.

Menurutnya, dari 257 ruas jalan provinsi, terdapat 149 titik di 51 ruas jalan yang berpotensi terjadinya bencana berada di jalur tengah ke arah Jabar bagian selatan.

Baca Juga  Tahrib Ramadan, Gubernur: Muliakan Orang Tua

“Di jalur rawan bencana alam tersebut akan kami dirikan posko. Petugasnya pun bisa dikontak dan akan kami publikasikan. Dengan upaya ini, diharapkan pengguna jalan pada libur Nataru, bisa terlayani dengan baik dan aman,” ucap dia.

Lebih lanjut dikatakan Bambang, pihaknya juga akan memitigasi daerah-daerah rawan kebencanaan.

Perubahan iklim yang cukup ekstrim, memberikan pengaruh terhadap kondisi infrastruktur termasuk infrastruktur jalan.

“Sejak Januari sampai Oktober 2022 pada jalan provinsi sepanjang 2.360 km, terjadi 138 kejadian bencana alam berupa banjir, longsor dan jalan amblas. Paling banyak longsor tebing (78) dan longsor badan jalan (28) kejadian,” ungkapnya.

Untuk menanggulangi hal itu, DBMPR mengerahkan tim reaksi cepat dan memaksimalkan alat berat yang jumlahnya terbatas.

Baca Juga  Keponya Anak Muda Terhadap Informasi Publik Dilindungi Undang-Undang

“Kami juga berkoordinasi dengan kabupaten/ kota, BPBD dan dinas pertamanan bila ada pohon tumbang yang merintangi badan jalan,” ucapnya.

Sementara untuk mengatasi lobang jalan, kata Bambang petugas secara rutin setiap hari melakukan sapu lobang.

“Awal 2021 jumlah lobang di 197 ruas jalan provinsi mencapai 38.892 lobang, kini tersisa 3.415 lobang,” pungkasnya. (Afr)