Bandung, Brilianews.com – Pemprov Jawa Barat menargetkan penandaan ternak pasca pemberian vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK), sebanyak 278.168 ekor hewan ternak.
Hewan ternak tersebut terdiri dari 208.740 ekor ternak rakyat di 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat dan 69.428 ekor di 25 perusahaan peternakan.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat
Arifin Soedjayana, pada rapat koordinasi Kegiatan Penandaan dan Pendataan Ternak di Bandung belum lama ini.
Arifin berharap dengan adanya kerjasama antara Kementan dan TNI dapat mengakselerasi pelaksanaan kegiatan penandaan dan pendataan ternak di Provinsi Jawa Barat.
Menurut Arifin, penandaan dan pendataan ternak yang didukung melalui aplikasi IDENTIK PKH ini, mampu meningkatkan akurasi dan validasi data ternak serta mempermudah pemantauan data produksi dan mutasi ternak secara real time.
“Penandaan ini juga sekaligus dapat mengetahui status vaksinasi ternak seperti data aplikasi pedulilindungi untuk covid, sehingga sistem pendataan ternak menjadi semakin akurat dan tertelusur”, ungkap Arifin.
Rakor Penandaan dan Pendataan Ternak Pasca Vaksinasi PMK di Jabar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut ternak yang sehat akan dikasih sertifikat dan barcode, yang bisa dicek menggunakan handphone.
(Afr)
