banner 970x250

Rakor Penandaan dan Pendataan Ternak Pasca Vaksinasi PMK di Jabar

Bandung, Brilianews.com – Kementerian Pertanian (Kementan) bekerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), dalam mengakselerasi sekaligus menggencarkan pelaksanaan penandaan dan pendataan ternak, pasca vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Provinsi Jawa Barat.

Hal itu disampaikan Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Agung Suganda pada rapat Koordinasi Kegiatan Penandaan dan Pendataan Ternak di Bandung belum lama ini.

Agung Suganda menyampaikan kegiatan penandaan dan pendataan ternak (Sapi dan Kerbau) pasca vaksinasi, penting dilakukan untuk identifikasi ternak sehingga pelaksanaan vaksinasi tertelusur.

Baca Juga  Pansus VI DPRD Jabar Usulkan Akses KCIC Sampai Bandara Kertajati Majalengka

Agung menjelaskan, pendataan secara digital ini sekaligus untuk memonitoring jumlah populasi hewan, status reproduksi, dan distribusi melalui penerapan teknologi informasi dan komunikasi.

“Ternak yang telah divaksin akan diberi identitas berupa Eartag Secure QR Code (anting ternak). Namun karena ini hal yang baru, masih ditemukan permasalah di lapangan, seperti penolakan dari pemilik ternak”, ungkapnya.

Menurut Agung dalam upaya memberikan pemahaman pada masyarakat, khususnya para peternak yang masih ragu-ragu dalam penandaan ini, maka diperlukan dukungan dari semua stakeholder terkait, baik dari peternak, instansi pemerintah, swasta dan pendampingan TNI dan POLRI.

Baca Juga  Ridwan Kamil: Progres IPAL Citarum Harum Hadirkan Manfaat Bagi Wilayah Bandung Raya

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut ternak yang sehat akan dikasih sertifikat yang bisa dicek menggunakan handphone.

“Jadi disetiap kuping sapi sehat bisa di-scan barcode-nya,” ujar dia. (Afr)