banner 970x250

Sudah 38 Kali Akibatkan Banjir, Sungai Ciberes Cirebon Butuh TPT

Kab. Cirebon, Brilianews.com – Sungai Ciberes yang melintasi sejumlah desa di Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon, membutuhkan tanggul penahan tanah (TPT).

Hal itu mengemuka pada acara reses anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady di desa Gunungsari Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon beberapa waktu lalu.

Daddy menyatakan pada saat curah hujan tinggi sungai Ciberes tidak mampu menampung air hujan, sehingga air sungai meluap dan mengakibatkan daerah yang dilalui sungai tersebut kebanjiran.

Sungai Ciberes ini melintasi beberapa desa di Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon. Selain Desa Gunungsari, sungai tersebut juga melintasi beberapa desa di bagian hilirnya yakni Desa Mekarsari, Desa Ciuyah, dan Desa Ambit.

Baca Juga  Menteri BUMN Erik Thohir : Indonesia Butuh 17 Juta Tenaga Kerja Tech-Savvy

“Semua desa yang terlintasi hampir selalu mendapat berkah banjir. Sudah 38 kali mengakibatkan banjir. Banjir yang 38 kali melanda Gunungsari,” ujarnya.

Dengan kondisi seperti itu masyarakat dan pemerintah Desa Gunungsari, mengajukan pembuatan TPT Sungai Ciberes.

“Mereka mendesak agar segera dilakukan perbaikan karena menyangkut lingkungan hidup mereka, khususnya yang berkaitan dengan penanganan Sungai Ciberes.”

Menurutnya, selama ini telah dilakukan normalisasi sungai dengan cara pengerukan. Namun hasil pengerukan sedimentasi, hanya dibuang ditepian sungai sepanjang daerah aliran sungai.

“Pekerjaan seperti itu tidak akan menyelesaikan masalah. Begitu hujan turun, apalagi dengan curah yang besar/deras, praktis hasil pengerukan akan segera kembali masuk ke sungai,” ujarnya.

Selain pengurus Desa Gunungsari, kepala desa tetangga yakni Kuwu Desa Mekarsari, juga menyampaikan keluhan dan harapan yang sama.

Baca Juga  Datangi DPRD Jabar, PM Gatra Pertanyakan Pemekaran Garut Utara

“Penanganan Sungai Ciberes harus dilakukan secara serius, supaya desa-desa yang terlintasi sungai merasa diurus. Saya kira, pembuatan TPT merupakan salah satu solusi yang harus segera dilakukan,” pungkas anggota dewan dari Fraksi Gerindra asal dapil Cirebon-Indramayu tersebut. (Ida)