Kota Bandung, Brilianews.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi Jawa Barat menyetujui anggaran untuk program Rumah Tidak Layak Huni (Rutiahu) sebesar Rp.200 milliar dalam APBD tahun anggaran 2023.
Anggaran sebesar itu diperuntukkan bagi 10 ribu rumah warga kurang mampu yang tersebar di 27 Kabupaten/kota se Jabar.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD provinsi Jawa Barat H. Syamsul Bachri mengatakan,
persetujuan anggaran program Rutilahu oleh DPRD bersama Pemerintah Provinsi Jabar, karena program Rutilahu dapat dirasakan langsung oleh masyarakat penerima manfaat.
Menurut Syamsul Bachri, setiap keluarga penerima manfaat akan mendapat bantuan Rp20 juta, untuk merenovasi rumahnya menjadi layak huni.
“Warga penerima manfaat dari program Rutilahu tahun 2023, akan dibedah rumahnya untuk dibuat layak huni dengan besaran anggaran Rp20 juta,” ujarnya di Bandung, Jum’at (2/12/2022).
Pengalokasian anggaran untuk program rutilahu, ungkap Syamsul, sebagai tindak lanjut dari janji politik Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Wagub Uu R Ulum saat kampanye.
Dalam kampanyenya, pasangan Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum, memprogramkan bantuan perbaikan untuk 100.000 rumah tidak layak huni.
“DPRD Jabar mendukung Program Rutilahu guna membantu masyarakat agar dapat hidup di rumah yang layak huni, yakni ada ventilasi udara yang cukup, sinar matahari masuk, dinding rumah tidak lembab, dan tidak tidak lagi beralaskan tanah.
“Dengan kondisi rumah layak huni, diharapkan keluarga yang tinggal di dalam rumah tersebut, dapat hidup sehat dan bersih,” ucapnya.
Ia menambahkan, hingga saat ini sudah 74.000 unit rumah warga yang mendapat bantuan melalui program rutilahu.
“Saya optimis target 100.000 program rutilahu, dapat tercapai hingga ahir masa jabatan pasangan Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum September 2023, ” pungkasnya. (Ida)
