banner 970x250

Banjir dan Longsor Terjang Kota Manado, Satu Warga Meninggal

Kota Manado, BriliaNews.com – Bencana hidrometeorologi basah, banjir dan longsor, melanda Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, pada Jumat pagi (27/1/2023).

Peristiwa ini menyebabkan satu warga meninggal dunia dan puluhan keluarga terdampak bencana alam tersebut.

Guyuran hujan lebat yang terjadi di wilayah kota, mengakibatkan debit air Sungai Tondano meluap. Banjir di beberapa titik tidak dapat dihindari sehingga puluhan rumah terendam, dengan tinggi muka air 80 hingga 300 cm.

Berdasarkan informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), wilayah yang terendam banjir terjadi di lima kecamatan, yaitu Kecamatan Paal Dua, Tuminting, Sario, Wenang dan Singkil.

Sementara itu, tanah longsor melanda enam wilayah kecamatan. Titik-tiitk longsor teridentifikasi di Kecamatan Paal Dua, Singkil, Tikala, Bunaken, Wanea dan Tuminting.

Baca Juga  Penanganan COVID-19 di Jabar Membaik, Ridwan Kamil Minta Vaksinasi Dipercepat

Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait lain masih melakukan upaya penanganan darurat, seperti evakuasi dan penilaian kebutuhan. Meskipun BPBD telah mendata keluarga terdampak, belum ada informasi mengenai pos pengungsian yang diaktifkan.

Sebanyak 33 unit rumah warga terdampak tanah longsor. Namun pihak BPBD belum merinci tingkat dampak kerusakan. Data kebutuhan sementara yang sangat diperlukan warga terdampak, antara lain matras, selimut, pakaian, family kits dan makanan siap saji.

Berdasarkan analisis potensi gerakan tanah untuk bulan Januari 2023 dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, wilayah Kota Manado memiliki potensi gerakan tanah kategori menengah hingga tinggi di beberapa kecamatan.

Baca Juga  JQR Konsolidasikan Pemulangan Warga Jabar dari Arab Saudi dan Korea Selatan yang Alami Masalah Kesehatan

Kecamatan Paal Dua, Singkul, Wanea dan Tumiting yang saat ini terjadi longsor, termasuk wilayah dengan kategori menengah, sedangkan Bunaken pada menengah hingga tinggi.

Pada kajian inaRISK, Kota Manado teridentifikasi memiliki potensi bahaya tanah longsor kategori sedang hingga tinggi di 7 kecamatan. Wilayah yang saat ini terdampak tanah longsor termasuk dengan potensi tinggi tersebut.

(Afr)