banner 970x250

Harga Beras Masih Tinggi, Pemkot Bandung Gelar Operasi Pasar Pekan Depan

Kota Bandung, BriliaNews.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin), pekan depan akan menggelar Operasi Pasar Beras Medium.

Hal itu dilakukan ntuk mengendalikan harga beras medium, yang hingga saat ini masih tinggi.

Lokasi pertama yang akan menggelar Operasi Pasar Beras Medium yakni di Kecamatan Rancasari, Selasa 14 Februari 2023 mendatang. Pemkot bersama Bulog Kota Bandung akan menggelontorkan 20 ton beras.

“Kita akan melakukan operasi pasar di 30 kecamatan di Kota Bandung dan dimulai di Kecamatan Rancasari,” ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah, Kamis (9/2/2023).

Operasi pasar ini digelar karena harga beras sudah di atas HET (harga eceran tertinggi) dan dapat menyebabkan inflasi.

Baca Juga  Ridwan Kamil Tawarkan Rebana dan Aerocity Kepada Investor Timur Tengah

Dalam operasi pasar tetsebut, beras medium akan dijual Rp8.700 – Rp9.000 per kilogram jauh di bawah HET yakni Rp9.450 per kilogram.

“Ini sebagai upaya kami dalam memotong rantai distribusi. Dari Bulog langsung kepada end user (konsumen). Untuk harga masih kita rapatkan namun dalam kisaran harga Rp8.700-Rp9.000 per kilogram jauh di bawah HET,” katanya.

Nantinya di setiap kecamatan akan dilakukan operasi pasar beras sebanyak 10 ton, sehingga total beras yang akan digelontorkan 300 ton.

“Untuk jadwal 29 kecamatan lainnya kami sedang rumuskan dulu bersama kewilayahan. Kami ini tempatnya dekat dengan masyarakat,” kata dia.

Operasi pasar ini hanya diperuntukkan untuk warga yang memiliki KTP Kota Bandung.

Baca Juga  DPRD Jabar Dorong Percepatan Distribusi Vaksin PMK

Lebih jauh, Elly memaparkan, dari hasil pemantauan di 8 pasar dan ritel, harga beras medium dipasaran kini dijual dengan harga Rp10.750 sampai Rp11.000 per kilogram.

“Harga acuan beras medium itu Rp9.450, tapi sekarang sudah merangkak bahkan sampai Rp10.750 sampai Rp11.000,” katanya. (Adi)