banner 970x250

Jawa Barat Tuan Rumah Rakernas KNPI dan Musyawarah Agung Raja dan Sultan

Kota Bandung, BriliaNews.com – Para pemuda, Sultan dan Raja, harus dapat merumuskan gagasan besar untuk menjadikan Indonesia sebagai negara adidaya.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Musyawarah Agung Raja dan Sultan, di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Jumat (3/2/2023).

“Kalau Anda sudah memakai Gedung Merdeka, harus lahir gagasan-gagasan besar. Tidak boleh gagasan-gagasan biasa. Di sini (Gedung Merdeka) harus lahir sebuah perubahan, sebuah sikap, sebuah konsepsi tentang masa depan yang besar,” tandasnya.

Ia menuturkan Pemda Provinsi Jabar selalu terdepan dalam membantu kegiatan kepemudaan. “Pemda Provinsi Jabar dikenal sebagai provinsi yang peduli dengan eksistensi kepemudaan,” ucapnya.

“Tadi pagi kami menerima Indonesian Youth Diplomacy yang akan menyelenggarakan forum pemuda se-Asean. Sorenya, kita mendukung kegiatan Rakernas KNPI dan Musyawarah Agung Sultan dan Raja,” imbuhnya.

Baca Juga  HUT ke 78 RI, Seluruh Bayi akan Dapatkan Imunisasi Tetes Rotavirus

Ridwan Kamil pun berharap para pemuda yang hadir dalam rakernas ini menjadi generasi yang cerdas, tidak menjadikan perbedaan sebagai pertengkaran. Dengan begitu, mimpi Indonesia Emas 2045 dapat terwujud.

“Mari sebagai pemilik masa depan, jangan bertengkar, jangan bodoh, jangan kena stunting. Kalau semua bisa berhasil, 2045 benar-benar mimpi besar itu akan kita jemput,” ucapnya.

“Tugas saya, sebagai gubernur, menginspirasi dengan cerita, dengan tindakan, dengan prestasi, agar mereka mengikuti. Kalau seorang saya bisa, insyaallah anak-anak muda yang luar biasa ini bisa berprestasi di zamannya masing-masing,” tambahnya.

Sementara itu Ketua Umum DPP KNPI M. Ryano Panjaitan meluncurkan tiga hal kebaruan dari KNPI yang berbasis digital.

“Hari ini kita launching Aktivis Preneur Card, Aplikasi Mobile Apps berbasis Android dan iOS, juga kita punya website KNPI,” ucapnya.

“Gunanya adalah untuk men-digitalisasi-kan yang betul-betul kita punya anggota, itu akan terlihat menggunakan barcode sistem dan mendapatkan akun virtual dan bisa digunakan bertransaksi, baik itu online atau transfer antarbank sesama anggota,” imbuh Ryano.

Baca Juga  Volume Penumpang KA Jarak Jauh dari Daop 2 Bandung pada Nataru 2023/2024 Diprediksi Meningkat 12%

Menanggapi bonus demografi pada 2030-2045, Ryano akan memperkuat sektor inovasi digital. Salah satunya lewat Aktivis Preuneur.

Oleh karena itu, visi KNPI adalah aktivis preneur memadukan antar aktivisme dengan entrepreneurship.

“Kenapa aktivis yang kita sasar diawal ? Hampir 70 persen yang menggerakkan masyarakat banyak, mereka yang mempunyai advokasi pendampingan kepada masyarakat secara sosial dan mempunyai jiwa sosial,” ucapnya.
(Afr)