banner 970x250

Targetkan Stunting Turun 14% di Tahun 2024 Wapres Ajak Keterlibatan Kampus

Jakarta, BriliaNews.com – Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin mendorong pelibatan perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, untuk mempercepat penurunan stunting di Indonesia. Wapres juga mendorong optimalisasi peran civitas akademika perguruan tinggi dalam penguatan moderasi beragama.

Pesan ini disampaikan Wapres saat menerima audiensi Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama Suyitno, Rektor Universitas Terbuka Ojat Darojat, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta Widya Priyahita, dan akademisi Rizqon Halal Syah Aji serta Ifan Haryanto, di Rumah Dinas Wapres, Jalan Diponegoro No. 2 Jakarta Pusat, Senin (13/2/2023).

Menurut Wapres, pemerintah saat ini telah mengambil langkah cepat dalam penanganan stunting. Survei Status Gizi Indonesia tahun 2022 menyebutkan prevalensi stunting masih berada di angka 21,6 persen. Sementara Pemerintah menargetkan agar stunting turun 14% pada 2024.

Baca Juga  Public Expose LIVE 2021 Targetkan 44.000 Pengunjung Daring

“Untuk itu dibutuhkan kerja cepat, kerja cerdas, dan yang terpenting, kerja kolaborasi semua pihak, termasuk partisipasi aktif perguruan tinggi,” ungkap Wapres.

Terkait penguatan moderasi beragama, Wapres berharap perguruan tinggi dapat terus bersinergi dengan pemerintah dan para pemangku kepentingan lainnya. Civitas akademika juga diminta memahami, mendalami serta mengimplementasikan nilai dan konsep moderasi beragama di lingkungan kampus.

“Konsep moderasi beragama sejalan juga dengan misi Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin, dan terkmaktub dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 143,” terangnya.

Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag Suyitno menggarisbawahi pentingnya penguatan moderasi beragama di perguruan tinggi. Tujuannya, agar pembelajaran dan praktik ajaran agama tidak terjebak secara eksklusif yang meniadakan wawasan kebangsaan.

Baca Juga  Menag : Perbanyak Kuota Petugas Haji Perempuan

Meskipun Islam mayoritas, pemerintah memfasilitasi kepentingan seluruh agama tanpa terkecuali.

“Kenapa ini penting? Menurut saya moderasi beragama ini harus diperkuat lagi di kampus,” tegasnya.

Editor : Ida