banner 970x250

Presiden Jokowi Minta Bulog Serap Gabah Petani Sebanyak-banyaknya

Sragen, BriliaNews.com – Presiden RI Joko Widodo meminta Badan Urusan Logistik (Bulog), dapat menyerap gabah sebanyak-banyaknya dari petani. Terlebih saat ini panen raya padi, sudah mulai di beberapa daerah di Tanah Air.

Hal tersebut disampaikan Presiden saat meresmikan Sentra Penggilingan Padi Sragen, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (11/3/2023).

“Dua hari yang lalu di Kebumen, kemudian tadi pagi di Kabupaten Ngawi semua sudah mulai panen raya tahun ini. Oleh sebab itu, pada pagi hari ini saya minta kepada Bulog, Pak Dirut, agar sebanyak-banyaknya menyerap gabah yang ada di petani,” ucap Presiden.

Baca Juga  Sesepuh Sunda Tjetje Hidayat Padmadinata Meninggal Dunia

Presiden menambahkan, penyerapan gabah dari petani nanti harus diiringi dengan harga GKP (gabah kering panen) yang ideal. “Harga GKP yang nanti akan disampaikan, ditentukan oleh Kepala Badan Pangan Nasional,” tandasnya.

Di samping itu, Presiden Jokowi juga menginginkan agar terjadi keseimbangan harga di antara petani, penjual, dan masyarakat. Meski demikian, diakui hal itu bukanlah hal yang mudah.

“Kita ingin agar harga di petani itu wajar, kemudian harga di pedagang itu wajar dapat untung semuanya, dan harga konsumen—harga di masyarakat—juga di posisi yang wajar, menjaga keseimbangan ini lah yang tidak gampang,” imbuhnya.

Untuk mendorong stabilitas harga tersebut, Kepala Negara pun meminta Bulog untuk menjaga stok cadangan beras pemerintah sebanyak 2,4 juta ton.

Baca Juga  Triwulan III 2024, Pengguna Commuter Line Wilayah 2 Bandung Tembus 4 Juta Pengguna

“Oleh sebab itu tahun ini saya perintahkan kepada Bulog untuk siap dengan angka 2,4 juta ton. Sehingga akan membawa stabilitas harga kita lebih baik,” ucapnya.
(Afr)