Kab. Bandung Barat, BriliaNews.com – Ribuan Mobil Mercedes Benz berjajar di Kota Baru Parahyangan, Padalarang Bandung Barat Jawa Barat.
Ada berbagai model dengan berbagai usia terpampang, baik di luar maupun di Museum Mercedes di Mason Pine Hotel Kota Baru Parahyangan.
Para pemilik mobil mewah ini datang dari berbagai daerah, untuk menghadiri acara Merceday Benz 2023 ke 5 yang digelar selama 3 hari pada tanggal 3 sampai 5 Maret 2023.
President Director Mercedes Benz Distribution Indonesia (MBDIna) Choi Duk Jun mengatakan, Merceday Benz 2023 mengangkat tema ” Driving Legacy, Making History.”
“Dari sisi warisan, saya melihat mobil-mobil ini berada di tangan yang tepat. Mobil ini dipelihara dengan baik walaupun memiliki umur yang berbeda-beda. Saya percaya para pecinta mobil ini terus memelihara mobilnya dan akan menciptakan sejarah,” kata Choi Duk Jun kepada wartawan, Sabtu (4/3/2023).
Choi Duk Jun menjelaskan, dari sisi sejarah Mercedes Benz memiliki sejarah yang cukup lama di Indonesia.
Mobil yang pertama kali ada di Indonesia ialah Mercedes Benz. Jadi pada tahun 1894, mobil pertama di Indonesia, yaitu mobil Mercedes Benz mendarat di Pulau Jawa, tidak lain ialah mobil Mercedes Benz Viktoria Phaeton, yang dimiliki oleh Raja Keraton Kasunanan Surakarta Pakubuwono X.
“Jadi Mercedes Benz memang memiliki warisan sejarah yang cukup lama di Indonesia,” jelasnya.
Ia juga mengatakan, Mercedes Benz sendiri sudah berada di Indonesia selama 53 tahun. Dan sejak Desember 2022 lalu, Mercedes Benz membuka lembaran baru di Indonesia.
“Desember tahun lalu kami membuka lembaran baru dari Mercedes Benz di Indonesia, dengan mengeluarkan mobil elektrik, Mercedes EQ. Ada dua model yang kami luncurkan, yaitu Mercedes EQS dan Mercedes EQE. Peluncuran model ini seiring dengan proses elektrifikasi kendaraan di Indonesia.
Choi Duk Jun menambahkan, pengunjung yang datang dapat mencoba mobil listrik, yang terpajang di Museum Mercedes pada acara Merceday Benz kali ini.
“Pengunjung bisa masuk ke mobil, menyentuhnya, dan merasakan berada di dalam mobil elektrik tersebut. Saya tidak yakin pengunjung bisa mencoba mengendarainya, tapi mobil ini tersedia untuk dicoba oleh pengunjung,” tuturnya.
Selain dua model ini, Choi Duk Jun mengatakan Mercedes Benz juga akan meluncurkan tiga model lagi.
“SUV yaitu EQA, EQB dan EQS SUV. Jadi tahun ini merupakan tahun yang menarik di bidang mobil elektrik,” tuturnya.
Ia sangat mengapresiasi adanya acara ini. Walau begitu ia menyayangkan terbatasnya venue yang ada.
“Kalau venue ini bisa lebih besar, kita dapat menampilkan lebih banyak model lagi. Saya melihat ada barisan Mercedes Benz G-Class di luar. Saya juga melihat banyak lagi mobil yang sebenarnya patut mendapatkan tempat di museum ini,” tuturnya.
Di saat yang sama, President Director Quad Event Management Michael Bayu Sumarijanto menuturkan, ajang Merceday Benz ini bisa membawa Indonesia ke ranah dunia, terutama di sisi pariwisata.
“Walaupun ini adalah brand dari Jerman, Indonesia bisa menggunakan ini untuk program internasional. Dari sisi wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara, saya ikuti acaranya dari kemarin sudah ada dari Brunai, India, Malaysia, Singapur. Dan ini bisa mendatangkan devisa bagi negara juga kalau nanti kita bisa bikin gede-gedean,” jelasnya.
Ia menambahkan, ada event lain yang serupa dan sudah terbukti sukses.
“Ada brand roda dua yang kemaren sempat bikin di Bali. Itu sampai sedemikian besar luar biasanya. Why not dengan Mercy Benz kita bisa lakukan ini untuk sampai ke ranah internasional,” tuturnya.
Ketua Umum NECI 03 (New Eyes Club Indonesia) Rully Heryadi yang juga hadir pada acara tersebut, mengapresiasi adanya acara Merceday Benz 2023 ke lima ini, terutama karena event kali ini bisa dinikmati berbagai kalangan.
“Kita berharap event ini bisa terus kita gelar dan menghadirkan sesuatu yang baru sehingga event ini bisa dinikmati oleh semua kalangan tidak hanya oleh brand entusias saja,” tutupnya. (Adi)
