banner 970x250

Vaksin nOPV2 Bio Farma Percepat Pulihkan Indonesia dari Polio

Kota Bandung, BriliaNews.com – Bio Farma berperan aktif untuk percepatan pengembangan dan produksi vaksin nOPV2, sebagai strategy end-game polio di dunia. Novel Oral Polio Vaksin tipe 2 (nOPV2) adalah vaksin polio generasi baru pertama didunia, yang merupakan hasil penelitian Bio Farma, induk Holding BUMN Farmasi.

Hal ini dilakukan untuk menghadapi polio tipe 2 yang ditetapkan pemerintah sebagai kejadian luar biasa, usai ditemukan satu kasus polio tipe 2 di Pidie, Aceh, November 2022 lalu.

Sekretaris Perusahaan Bio Farma Rifa Herdian menyampaikan, secara uji klinis nOPV2 ini memberikan perlindungan yang sama terhadap virus polio tipe 2.

“Keunggulan vaksin ini lebih stabil secara genetik, dan memiliki kemungkinan yang kecil untuk kembali terjadinya cVDPV atau Circulating Vaccine Derived Poliovirus yakni munculnya kembali kasus polio dari mutasi virus dalam vaksin, ” ujar Rifa dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/4/2023).

Rifa mengungkapkan Bio Farma selaku produsen vaksin, telah mengekspor produknya ke lebih dari 150 negara dan memenuhi 70% kebutuhan vaksin polio di dunia. Bio Farma memiliki kapasitas produksi Vaksin nOPV2 lebih dari 500 juta dosis per tahun, dan saat ini sedang berjalan instalasi FIlling line 2 untuk menambah kapasitas nOPV2.

Baca Juga  Triwulan I 2022, Laba BPR LPM Naik 32,95 Persen

Meski demikian tegas Rifa, Bio Farma mengutamakan pemenuhan kebutuhan vaksin polio dalam negeri.

“Kami mengekspor vaksin nOPV2 sebanyak 300 – 400 juta dosis per tahun. Namun, sebagai BUMN Farmasi, Bio Farma berkomitmen untuk mendukung program pemerintah. Kami akan mengutamakan pemenuhan kebutuhan Vaksin nOPV2 untuk masyarakat Indonesia terutama yang terdampak KLB,” tambahnya.

Menurutnya pemerintah melalui Kementerian Kesehatan, membutuhkan alokasi Vaksin nOPV2 untuk penanganan outbreak di Indonesia sebanyak 15 jt dosis, khususnya untuk wilayah Aceh, Sumatra Utara dan Jawa Barat. Bio Farma secara bertahap mendistribusikan vaksin nOPV2, berdasarkan koordinasi bersama Kementerian Kesehatan.

Seperti diketahui pemerintah menetapkan status kejadian luar biasa polio, usai ditemukan satu kasus polio tipe 2 di Pidie, Aceh pada November 2022.

Baca Juga  Tren Kenaikan Kasus Omicron, Presiden: Tetap Waspada dan Tidak Panik

Wabah polio kembali merebak, disebabkan oleh kombinasi berbahaya dari cakupan imunisasi yang rendah dan kondisi lingkungan yang tidak sehat.

Ini adalah kejadian pertama sejak Indonesia dinyatakan bebas polio pada tahun 2014, dimana Indonesia mendapatkan sertifikat Bebas Polio dari World Helath Organization (WHO pada tahun 2014.

Saat ini ada 3 Provinsi yang sudah menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio, diantaranya Aceh, Sumatra Utara dan Jawa Barat.

United Nations Children’s Fund (UNICEF) telah menyediakan sekitar 10 juta dosis Vaksin nOPV2 produksi Bio Farma untuk pelaksanaan Outbreak Response Immunization (ORI), guna mencegah penambahan kasus
polio di Indonesia.

Pewarta : Adi
Editor : Afrida