Bandung, BriliaNews.com – Jawa Barat optimis kawasan Rebana, akan menjadi magnet pertumbuhan ekonomi baru.
Apalagi setelah pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2021, tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Metropolitan Rebana dan Jabar selatan.
Adapun Kawasan Rebana meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, Kuningan, dan Kota Cirebon.
Wakil Ketua Fraksi Gerindra Persatuan DPRD provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady mengungkapkan,
percepatan pembangunan kawasan Rebana akan sangat bermanfaat terutama bagi masyarakat. “Ini bukti Pusat masih memikirkan Jawa Barat, ” kata Daddy kepada awak media, belum lama ini.
Ia juga berharap jalan tol Parabon (Patimban-Indramayu-Cirebon), segera dibangun agar dapat merealisasikan Perpres 87 tahun 2021.
“Kalau Perpres 87 mau utuh direalisasikan, juga membutuhkan Tol Parabon (Patimban-Indramayu-Cirebon),” imbuhnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Jabar Nining Yulistiani berharap, Rebana menjadi motor penggerak ekonomi Jawa Barat.
“Diharapkan dengan adanya pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat dengan didukung industri yang ada, bisa melakukan penyerapan tenaga kerja lokal dengan penyiapan skill melalui pendidikan yang kita bangun di sana,” ujar Nining.
Sesuai dengan rencana kerja Pemdaprov Jabar, pada 2030 ada perubahan yang signifikan di Rebana.
Menyangkut investasi, menurut Nining, saat ini sudah banyak investor yang menyatakan minat pada pengembangan kawasan Rebana.
“Ketika kami melakukan audiensi dengan para investor, mereka menyambut positif karena posisi Jawa Barat bagian barat, Karawang, Bekasi, dan Bogor dinilai sudah demikian padat untuk pengembangan kawasan industri baru, sehingga mereka mulai berpikir untuk berpindah lokasi,” tegasnya.
Kepala Pelaksana Badan Pengelola Kawasan Rebana Bernardus Djonoputro menerangkan, dalam waktu dekat pihaknya akan menyusun perencanaan untuk memastikan pertumbuhan Rebana sesuai dengan rencana.
Beberapa proyek dikatakannya sudah dan sedang berjalan, untuk menunjang pengembangan Rebana.
Ia menjelaskan, Pelabuhan Patimban tahap satu sudah selesai 80 persen.
“Ini memperlihatkan betapa besar magnetnya. Bandara Kertajati sudah siap. Ke depan kita akan shifting ke Kertajati semua. Haji dan Umrah dari Kertajati. Tol Cisumdawu hari ini sudah 90 persen, 10 persen lagi meningkatkan dari fungsional menjadi full operasional,” katanya.
Dalam waktu dekat masyarakat Bandung ke Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka hanya satu jam.
“Kota Cirebon sebagai kota jasa, pusat pelayanan jasa di wilayah Rebana, juga sangat siap dengan ketersediaan ruang penginapan dan MICE ( Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition ) yang lengkap. Kawasan industri Balongan pun akan terus berkembang,” ujarnya.
(Ida)
