Bandung, BriliaNews.com – TVUPI menggelar diskusi tentang program bisnis TV DIGITAL, dengan nara sumber dari Unpad dan Anggota Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Barat, di
di Aula Gedung Kampus UPI Cibiru kabupaten Bandung.
Diskusi yang dihadiri oleh sekitar 50 partisipan yang terdiri atas crew TVUPI, Kontributor TVUPI, Kepala Seksi TV dan Radio , Kepala Seksi Informasi Publik dan Kepala Seksi Administrasi Umum Kantor Humas, serta Seluruh Staf Unit Layanan Terpadu, melakukan brainstroming dalam rangka menemukan model dan strategi bisnis TVUPI ke depan.
Diskusi yang dikemas dalam bentuk Workshop ini, tersirat banyak sekali tantangan bisnis dan proses yang harus disiapkan oleh TVUPI.
Sejak beridiri di bulan April 2020 lalu TVUPI telah memiliki Konten Video sebanyak 1700 judul dan follower di multiplatform yang sudah dibangun sebanyak 1.500 orang. Demikian juga dengan Studio dan peralatan serta Sumber Daya Manusia telah dibangun secara sistematimik dan prospectus.
Dari workshop ini akan dihasilkan proposal guna memberikan arah visis, misi, tuuan dan sejumlah program bisnis yang dapat dilakukan secara masif oleh TVUPI.
Wakil Ketua KPID Jawa Barat Achmad Abdul Basith memberi masukan tentang TVUNPAD, yang format program bisnisnya adalah TV Komunitas.
Format program bisnis tersebut, dapat TVUPI dapat mempersiapkan jadi tv komunitas juga.
“Jika memungkinkan upaya diplomatis untuk mendukung pembiayaan bisa dilakukan dengan para Alumni UPI. Sebagai misal TVUPI bekerjasama dnegan ketua Alumni UPI yaitu Pak Enggar, yang sekarang ini telah memiliki BTV. Seiring perjalanannya TVUPI dapat menjadi kontributor TV Digital BTV, dari program kerjasama ini maka keberadaan dan kekuatan TVUPI akan mulai terasa oleh mitra-mitra CSR-nya BTV,” ujarnya.
Menurut Abdul Basith TVUPI sudah saatnya menjadi slaah satu anggota KOmunitas Televisi Digital di Jawa Barat, dengan Program bisnisnya diarahkan pada siaran-siaran pendidikan secara Global. Artinya format siaran tidak hanya yang bernuansakan pesekolahan saja, namun bernuansakan pendidikan secara Global,” ucapnya.
(Adv)
