Kab. Pangandaran, BriliaNews.com – Pemerintah provinsi Jawa Barat dibawah kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil, memberikan perhatian cukup besar terhadap perkembangan wisata di Pangandaran.
Puluhan milyar dari APBD provinsi digelontorkan, untuk pembangunan fasilitas di obyek wisata, penataan pantai serta pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan guna menjadikan Pangandaran sebagai destinasi pariwisata terbaik di Indonesia.
Termasuk diantaranya membangun jembatan Sodongkopo diatas sungai Nusawiru, yang menghubungkan bandara Nusawiru ke destinasi wisata Batukaras.
Jembatan rangka baja pelengkung dengan panjang 140 meter tanpa pilar tersebut, memangkas jarak dan waktu tempuh dari bandara Nusawiru ke Batukaras dari 12,6 km menjadi 1,8 km, sehingga waktu tempuhnya menjadi lebih pendek.
“Hari ini kita akan menyambungkan dua wilayah yang tadinya terpisah oleh sungai dan butuh waktu lama untuk menyeberang dari Nisawiru ke Batukaras dan sebalikya karena harus memutar, ” kata Ridwan Kamil pada groundbreaking dimulainya pembangunan jembatan Sodongkopo di Nusawiru Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran, Minggu (9/7/2023).
Groundbreaking pembangunan jembatan tersebut, ditandai dengan penekanan tombol oleh Ridwan Kamil bersama Kepala Dinas Bina Marga & Tata Ruang Prov. Jabar Bambang Tirtoyuliono
dan Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata.
Ridwan Kamil menyebut pembangunan jembatan dengan estetika tinggi sebagai landmark baru di kawasan wisata Pangandaran ini, juga melengkapi komitmen Pemprov Jabar untuk memperpanjang dan memperbaiki jalur-jalur yang melintasi pantai. Salah satunya tahun lalu sudah dikerjakan puluhan kilometer di arah pantai Madasari.
“Karena itu, Jembatan Sodongkopo yang ditargetkan selesai akhir tahun 2023 ini harus keren, harus bagus, sebab biaya pembangunannya tidak sedikit, mencapai Rp72 miliar untuk perbaikan jalan dan pembangunan jembatan baru. Jadi tidak boleh biasa-biasa saja,” tegas Ridwan Kamil.
Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata menyambut baik pembangunan jembatan Sodongkopo.
Menurutnya, jembatan tersebut tidak hanya memperpendek jarak dan waktu tempuh Nusawiru – Batukaras, tapi juga akan mengexplore pantai Batukaras dari ujung ke ujung.
“Karena itu, dampaknya sangat luar biasa bagi pengembangan wisata dan ekonomi di Pangandaran,” tandasnya.
Menurut Kepala Dinas Bina Marga & Tata Ruang Prov. Jabar Bambang Tirtoyuliono, jembatan Sadangkopo sangat dibutuhkan terutama oleh masyarakat Pangandaran, karena dapat memperpendek jarak dan waktu tempuh. Semula dari Nusawiru ke Batukaras masyarakat harus menggunakan perahu menyusuri sungai dan berputar dalam jarak 13 km, dengan waktu tempuh sekitar satu jam.
“Dengan dibangunnya jembatan baru ini, dapat memangkas jarak hingga 3,8 km, sehingga mempersingkat waktu tempuh menjadi hanya sekitar 10 menit,” ujarnya.
Jembatan ini dikatakannya juga menjadi ikonik Jawa Barat, karena memiliki bentang terpanjang mencapai 140 m tanpa ada pilar tengah. Satu-satunya di Jawa Barat.
Tinggi melengkungnya pun mencapai 26 m. Sebelum jembatan dilengkapi pula dengan trotoar yang dapat dimanfaatkan para pejalan kaki untuk selfi atau berswafoto.
“Artinya, selain bermanfaat untuk transportasi, jembatan Sodongkopo juga punya nilai estetik,” pungkasnya.
Pewarta : Ida
Editor : Afrida
