banner 970x250

Jabar Targetkan Tahun 2023 Tidak Ada Lagi Desa blankspot internet,”

Kota Bandung, BriliaNews.com – Provinsi Jawa Barat merupakan wilayah dengan jumlah pengguna internet tertinggi di Indonesia. Hal ini menjadi tantangan bagi Jabar untuk dapat memenuhi ketersediaan akses internet yang merata di semua desa.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk memperluas jaringan internet hingga 5.311 desa di Jabar lewat program Desa Digital.

“Program ini akan diperluas ke 5.311 desa di seluruh Jawa Barat,” kata Ridwan Kamil.

Menurut Ridwan Kamil, Desa Digital adalah program pemberdayaan masyarakat melalui penggunaan teknologi digital dan internet. Tujuannya untuk lebih mengembangkan potensi desa, pemasaran, layanan akses, dan informasi.

“Layanan publik desa akan didigitalisasi terhubung dengan jaringan nirkabel, memiliki pusat komando, media sosial, promosi, e-commerce serta aplikasi yang disesuaikan dengan karakter dan potensi ekonomi setiap desa,” jelasnya.

Program Desa Digital sudah berjalan lebih dari tiga tahun dan mendapat apresiasi sejumlah negara di Asia Pasifik, melalui penghargaan Digital Equality and Accessibility IDC Smart City Asia Pacific Award 2020.

Ia bertekad menjadikan seluruh warga di Jabar melek digital, salah satunya melalui program Desa Digital.

Lewat program ini diharapkan penguasaan digital tak hanya terjadi di kota-kota besar, melainkan warga desa juga andal menggunakan teknologi digital.

Baca Juga  CIAYUMAJAKUNING Masih Butuh 10.000 Satuan Sambungan

“Digital inklusif jangan sampai pintar digital hanya dikuasai orang kota. Jawa barat bertekad menjadikan Desa Digital sebagai unggulan,” ucapnya.

“Lewat program ini diharapkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa meningkat. Melalui digital, akses informasi dan ekonomi terbuka lebar hingga ke dunia internasional,” imbuhnya.

Menurutnya kesuksesan ini tidak terlepas dari empat pilar yang dijalankan untuk mendukung program Desa Digital, yakni menyiapkan SDM andal, membangun infrastruktur digital, pembiayaan teknologi dan komunikasi serta pertumbuhan keuangan tinggi.

Empat pilar ini akan dijalankan hingga 2023 yang sudah tertuang di dalam peta jalan. Ditargetkan ke depan tidak ada lagi desa yang blankspot internet alias tidak ada sinyal.

“Di Roadmap Desa Digital, selama lima tahun kita sudah persiapkan. Diharapkan dalam lima tahun terjadi percepatan desa yang luar biasa,” ujarnya.

Dewan Eksekutif Tim Akselerasi Pembangunan Jabar Juwanda mengatakan, ide Desa Digital tidak hanya sebatas pada akses, melainkan pada konten yang meningkatkan level kesejahteraannya.

“Bagaimana teknologi bisa mengangkat, menghidupkan masyarakat kita di desa. Bagaimana internet itu bukan hanya bahan penyebaran hoaks, tapi meningkatkan indeks literasi kita,” ujarnya.

Baca Juga  Job Fair di Festival Citylink Bandung, ada Ribuan Lowongan Kerja

Selain itu, program Desa Digital juga meliputi pelatihan BUMDes terkait digital marketplace sehingga di akhir terwujud peningkatan produktivitas masyarakat desa secara mandiri dan berkelanjutan.

Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jabar Ika Mardiah mengungkapkan, dalam lima tahun terakhir sejak kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum, jumlah desa yang sudah terakses internet di Jabar terus bertambah.

“Tahun ini ditargetkan sudah tidak ada desa blankspot internet,” kata Ika.

Ika menuturkan, program Desa Digital dengan kolaborasi Pentahelix bersama dengan 37 mitra, yang terdiri dari pihak akademisi, pelaku bisnis, komunitas, media, dan pemerintah telah memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat.

“Melalui program Desa Digital ini ada sekitar 3.200 penerima manfaat perseorangan maupun kelompok yang tersebar di 2.306 desa di Jabar,” tuturnya.

Editor  : Afrida