banner 970x250

Dies Natalis ke-9, FPSD UPI Gelar Open Studio dan Workshop Seni dan Desain

Kota Bandung, BriliaNews.com
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan UPI Prof. Dr. Didi Sukyadi, MA mengapresiasi berbagai kegiatan beragam yang diselenggarakan
Fakultas Pendidikan Seni dan Desain (FPSD) dalam memperingati Dies Natalisnya yang ke 9 tahun 2023.

Kegiatan yang digelar berupa open studio dan workshop, yang melibatkan siswa SMA dan SMK.

Menurut Prof. Didi Sukyadi, yang namanya seni itu akan kelihatan kalau orangnya kreatif. Beda dengan bahasa,
bisa jadi orangnya tidak bisa ngomong tapi kan bisa riset tentang bahasa.

“Kalau seni, orangnya tidak kreatif, tidak menciptakan seni, tidak menggambar, tidak menciptakan tarian, gak ada pertunjukan, ya menurut saya tidak akan kelihatan,” katanya kepada kepada wartawan, disela open studio Prodi FPSD, di kampus Bumi Siliwangi UPI jalan Setiabudhi kota Bandung, Senin (18/9/2023).

Prof Didi Sukyadi menyebut penghargaan akademik untuk seni, sudah mulai diperhatikan. Orang seni mau jadi Guru Besar, tidak harus menulis artikel

“Jadi tidak perlu misalnya yang seni ini harus menulis artikel, tapi cukup dengan
dengan pertunjukan tingkat dunia saja, ” tuturnya.

Ia berharap dengan adanya acara yang beragam ini, dosen dan mahasiswa bisa menunjukkan kreatifitas dan bakatnya.

“Dan itu merupakan salah satu upaya kita memfasilitasi teman-teman kita yang melakukan proses kreatif, karena kalau proses kreatif ini tidak ada medianya, tidak ditunjukkan, ya tidak akan kelihatan. Perlu media kalau seni itu,” ujarnya.

“Mudah-mudahan kita bisa seperti kampus ISBI yang di Yogya. Kalau tidak salah ISBI Yogya kan sudah masuk peringkat 100 dunia, by subjectnya dalam seni budaya.
Kita juga bisa menunjukkan kekuatan dalam bidang seni budaya, ” sambungnya.

Baca Juga  DPRD Jabar Dukung Pembangunan Rumah Sakit Rujukan Pemprov di Purwakarta

Pada kesempatan yang sama, Dekan FPSD UPI, Dr. phil. Yudi Sukmayadi, M.Pd menjelaskan, Open Studio FPSD UPI ini digelar untuk mendukung peningkatan kinerja utama UPI dengan memberikan kontribusi yang berarti bagi dunia pendidikan, ilmu pengetahuan, dan masyarakat secara keseluruhan.

Peningkatan kinerja utama ini dapat membantu menghasilkan lulusan yang lebih berkualitas dan siap bersaing di dunia profesional, yang pada akhirnya memberikan dampak positif bagi para pemangku kepentingan dan masyarakat.

Lebih lanjut dikatakan Yudi Sukmayadi, kegiatan ini secara langsung dapat meningkatkan reputasi kampus, menciptakan citra positif serta memberikan nilai tambah eksistensi FPSD UPI dalam skala lokal, nasional, dan bahkan internasional.

“Selain itu, memberikan kontribusi yang berarti dalam pembentukan generasi mendatang dan masyarakat secara umum, yang akan memegang peran penting dalam membentuk kreativitas, ekspresi diri, dan pemahaman terhadap nilai-nilai seni dalam masyarakat,” ucap Yudi.

Ketua Pelaksana Dies Natalis FPSD ke-9 sekaligus Dosen Program Studi Film dan Televisi Nala Nandana Undiana, S.Pd., M.A, melaporkan Open Studio digelar oleh masing-masing Program Studi.

Program Studi Pendidikan Seni Rupa menggelar open studio dalam bentuk workshop batik tulis pada tote bag di studio kriya tekstil dan batik, workshop seni grafis cetak tinggi di studio grafis, workshop desain karakter urban toys di studio patung, workshop fine art photography di studio fotografi, serta workshop tata kelola dan desain portofolio.

Program Studi Desain Komunikasi Visual dalam bentuk workshop Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR), Making Game using Unity dan Video Mapping dengan aplikasi yang berbeda-beda.

Baca Juga  Ribuan Kendaraan Mercedes Benz Dipamerkan pada Merceday Benz di Kota Baru Parahyangan Bandung Barat

Setiap sesi workshop berdurasi 2- 3 jam yang terdiri dari materi dan projek praktik. Melibatkan siswa dari 20-30 sekolah SMA/SMK Sederajat.

Sementara Open Studio Program Studi Pendidikan Seni Musik, diisi dengan workshop bermain angklung.

Workshop ini secara khusus membahas porsi yang baik dalam memberikan pengajaran angklung di sekolah serta mengenalkan dasar-dasar bermain angklung untuk guru dan siswa.

Sedangkan Program Studi Pendidikan Seni Tari, menggelar open studio dalam bentuk workshop Creative Dance Learning dengan materi Tari Saman dan Indang.

“Workshop ini untuk memperkenalkan keanekaragaman budaya Indonesia melalui seni tari bagi para peserta didik dan membantu memahami keragaman budaya, disamping untuk mengembangkan keterampilan motorik, kepekaan artistik, dan apresiasi terhadap seni tari secara lebih luas,” jelas Nala.

Sebelumnya,
telah dilaksanakan Intercultural Kebudayaan Internasional, yakni
Eminance Lecture, Workshop dan Open Rehearsal pada 21-24 Agustus 2023 dan
Intercultural Music Performance tanggal 24 -25 Agustus 2023 dengan menampilkan karya komposer Kyai Fatahillah (Universitas Pendidikan Indonesia) dan karya komposer Black Pensil (Belanda).

Pewarta : Adi
Editor : Afrida