banner 970x250

Gelar Edukasi Keuangan di SMAN 24 Bandung, OJK Berharap Siswa Jadi Agen Literasi Keuangan

Kota Bandung, BriliaNews.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 2 Jawa Barat hadir di SMA Negeri 24 Bandung, untuk memberikan edukasi keuangan mengenai bahaya pinjaman online dan investasi illegal serta tips mengelola keuangan dengan bijak.

Sosialisasi yang diikuti sekitar 350 siswa/i kelas 12 ini, merupakan rangkaian kegiatan Bulan Inklusi Keuangan Tahun 2023.

“Hal ini sejalan dengan misi OJK untuk memastikan akses yang lebih baik, terhadap pengetahuan keuangan bagi generasi muda Indonesia,” ujar Kepala OJK Regional 2 Jabar Indarto Budiwitono dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/9/2023).

Ia mengemukakan OJK berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi keuangan masyarakat, khususnya bagi para pelajar sebagai salah satu kelompok prioritas yang tercantum pada Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) tahun 2021-2025.

Berdasarkan data BPS Jawa Barat tahun 2022, jumlah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Provinsi Jawa Barat sebanyak 792.927 siswa.

“Kami berharap agar para pelajar tersebut turut menjadi agen literasi keuangan, yang mampu mengedukasi orang-orang di lingkungannya,” ujar Indarto.

Sementara itu Kepala Bagian Kemitraan dan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah OJK Jawa Barat, Iman K. Nugraha mengingatkan pentingnya memahami dan cerdas dalam mengelola keuangan.

Baca Juga  Gubernur Jabar Dorong PT MUJ Jadi Pertamina Versi Daerah

Hal ini seiring dengan informasi keuangan yang semakin berkembang dan terbuka, serta tindak kejahatan digital yang semakin marak.

“Di era digital saat ini, terdapat kemudahan dalam mengakses berbagai informasi, tidak terkecuali mengenai tawaran produk/layanan keuangan.

Walau begitu, kemudahan itu perlu dibekali pengetahuan yang baik terkait legalitas produk/layanan keuangan yang aman, terutama bagi para pelajar yang sudah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Iman juga menyampaikan agar pelajar menghindari gaya hidup yang berlebihan atau cenderung berperilaku konsumtif, serta memastikan produk/layanan keuangan yang akan digunakan terdaftar dan berizin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Melalui sosialisasi ini, OJK menghimbau untuk memiliki tanggung jawab melindungi diri kita sendiri dari produk jasa keuangan ilegal dengan pinsip 2L (Legal dan Logis).

“Dengan pemahaman yang baik tentang keuangan, diharapkan para pelajar memiliki pondasi yang kokoh untuk mencapai kesuksesan finansial, dan mengambil peran aktif untuk menjadi agen literasi keuangan di masyarakat sekitar,” ujarnya.

Baca Juga  Aktivis Agus Satria Desak Kejari Bale Bandung Segera Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Mobil Covid-19 di Dinkes KBB

Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SMA Negeri 24 Bandung Yusuf Mulyadi, mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh OJK.

Selain menimba ilmu pengetahuan di sekolah, dikatakannya para siswa-siswi juga harus melek dan cerdas dalam pengelolaan keuangan.

“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya preventif agar siswa kelas 12 yang akan segera lulus, cerdas dan bijak dalam mengambil keputusan terkait keuangan agar terhindar dari jeratan pinjaman online maupun investasi ilegal,” kata Yusuf.

Untuk diketahui, selain para pelajar SLTA, kaum Perempuan, Pelajar, Pelaku Usaha Mikro Kecil, Pelajar/Santri dan Penyandang Disabilitas, juga menjadi sasaran prioritas OJK Jabar dalam sosialisasi edukasi keuangan.

Pewarta : Adi
Editor : Afrida