Jakarta, BriliaNews.com – Self-Regulatory Organization (SRO) menyerahkan bantuan untuk renovasi sekolah di Tasikmalaya Jawa Barat dan Lumajang, Jawa Timur.
Untuk diketahui SRO terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Bekerjasama dengan Yayasan BenihBaik, bantuan SRO disalurkan langsung kepada SDN Lengkong Tasikmalaya Jawa Barat dan SDN Sumberwuluh 01 Lumajang Jawa Timur.
Kedua sekolah ini dalam kondisi rusak cukup berat, sehingga menganggu proses belajar mengajar para siswa.
Hingga saat ini kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di bagian gedung sekolah, yang masih terdampak reruntuhan akibat kerusakan.
Bantuan tersebut merupakan kegiatan corporate social responsibility (CSR) SRO, dalam memperingati 45 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia (HUT ke-45 Pasar Modal Indonesia).
Kepala Satuan Pemeriksaan Internal KSEI Gusrinaldi sebagai perwakilan dari pasar modal Indonesia, menyerahkan bantuan secara simbolis untuk dua sekolah tersebut senilai Rp591.638.890,00 kepada Kepala Sekolah SDN Lengkong Tasikmalaya Eni Nuryani.
Turut hadir pada penyerahan tersebut Sekretaris Perusahaan KPEI Lucia Sintha Sari sebagai perwakilan panitia HUT ke-45 Pasar Modal Indonesia, Pelaksana Harian Kepala Kantor Perwakilan BEI Jawa Barat Achmad Dirgantara, Lurah Lengkongsari Tasikmalaya Herdi, dan Co-Founder & Chief Operations Officer Yayasan BenihBaik Khristiana Anggit Mustikaningrum.
Lucia Sintha Sari dalam sambutannya berharap, perbaikan gedung sekolah ini memberikan dampak positif serta meningkatkan dan mendukung kegiatan belajar mengajar di wilayah Tasikmalaya dan Lumajang.
“Dengan diperbaikinya gedung sekolah kami harap bisa memberikan semangat kepada para siswa dan dapat meningkatkan prestasi belajar, ” ujarnya.
Sebagai informasi, dana kegiatan CSR dalam rangka HUT ke-45 Pasar Modal Indonesia, diperoleh dari alokasi fee transaksi bursa dan fee jasa kustodian sentral pada 9 Agustus 2022 dan 29 Desember 2022 sebesar Rp20,2 miliar, serta alokasi dana CSR dari penyelenggaraan HUT Pasar Modal Indonesia pada tahun sebelumnya sebesar Rp12,20 miliar.
Selanjutnya, dana tersebut digunakan untuk melaksanakan kegiatan CSR di berbagai wilayah Indonesia.
Adapun bentuk kegiatan CSR yang dilakukan berupa penanaman pohon, pengadaan perahu sekolah, program anak sehat untuk pencegahan stunting, restorasi daerah pesisir termasuk pengembangan kapasitas masyarakat, konservasi pangan lokal, program pemberdayaan sampah, pengolahan dan kampanye sampah plastik, donor darah, bantuan ambulans, bantuan alat medis dan sarana kesehatan, serta perbaikan sekolah.
Berbagai kegiatan CSR tersebut merupakan bentuk apresiasi atas pencapaian pasar modal Indonesia, sekaligus sebagai bentuk komitmen pasar modal dalam memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, khususnya terkait bidang lingkungan, kesehatan, pendidikan, sosial, serta ekonomi.
Pewarta : Adi
Editor : Afrida
