banner 970x250

Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan Monitoring Operasi Pasar Beras Medium

Ketua DPRD Kota Bandung, H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., melakukan monitoring kegiatan operasi pasar beras medium, di Halaman Kantor Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Rabu, (4/10/2023). (Foto : hms DPRD)

Kota Bandung, BriliaNews.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung, H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., melakukan monitoring kegiatan operasi pasar beras medium, di Halaman Kantor Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Rabu, (4/10/2023).

Disamping melihat proses penjualan dan memastikan kelaikan kondisi beras yang dijual, Tedy Rusmawan pun merespons minat masyarakat terhadap kehadiran operasi pasar beras medium tersebut.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini
mengapresiasi kolaborasi antara Perum Bulog cabang Bandung, Bank Indonesia, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Gerakan Nasional Pengendali Inflasi Pangan (GNPIP), serta seluruh aparat kecamatan yang tetap konsisten menggelar operasi pasar beras medium di 30 Kecamatan se Kota Bandung.

“Kegiatan operasi pasar beras medium ini merupakan salah satu upaya untuk menstabilkan harga besar, yang hari ini telah menyentuh Rp15 ribu per kilogram. Sedangkan, harga jual beras medium dalam operasi pasar ini Rp10.200 per kilogram,” ujarnya.

Baca Juga  Bey Machmudin Hadiri Penyampaian LHP LKPP 2023 dari BPK ke Presiden RI

Ia pun menyampaikan terima kasih atas bantuan subsidi dari Bank Indonesia, untuk biaya transportasi dalam kegiatan tersebut.

Ia pun mendorong Disdagin Kota Bandung untuk melakukan operasi pasar beras medium, di pasar-pasar tradisional. Sehingga, dapat mengendalikan harga jual, agar tidak melebihi batas Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Kami mendorong agar operasi pasar bisa dilakukan di pasar-pasar tradisional, agar harga tidak melebihi dari Rp13 ribu, yang memang hari ini cukup sulit untuk mendapatkan harga segitu,” ucapnya.

Menurut Tedy, adanya operasi pasar beras medium ini sangat membantu sekali. Hal itu tercermin dari tingginya animo masyarakat, terhadap operasi pasar ini.

Namun, kegiatan operasi pasar beras medium ini terbatas, baik secara waktu maupun ketersediaan beras karena setiap kecamatan hanya dialokasikan 10 ton.

Baca Juga  Presiden Berikan Bansos kepada Para Pedagang di Pasar Baru Subang

Maka, ia berharap aparat kewilayahan dapat bekerjasama dengan distributor beras, untuk menggelar kegiatan serupa di wilayahnya masing-masing.

“Mudah-mudahan upaya dan ikhtiar ini bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Kami berharap pihak kecamatan juga bisa bekerjasama dengan beberapa distributor menggelar operasi pasar dengan harga dibawah harga pasar, karena animo masyarakat untuk mendapatkan beras pada operasi pasar cukup tinggi, ” pungkasnya.

Editor : Afrida