banner 970x250

Puncak El Nino Masih Bertahan Hingga Ahir Oktober 2023

Jakarta, BriliaNews.com – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, puncak El Nino masih akan bertahan hingga akhir Oktober, kemudian pada November mulai terjadi transisi dari kemarau ke musim hujan.

Usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden RI Joko Widodo, Dwikorita menerangkan El Nino diprediksi moderat hingga akhir tahun dan melemah di Februari-Maret, dan berakhir di bulan Maret.

“Namun, karena angin monsun dari arah Asia sudah masuk, maka di bulan November hujan diprediksi mulai turun. Artinya pengaruh El Nino akan mulai tersapu oleh hujan, sehingga diharapkan kemarau kering itu berakhir secara bertahap, ada yang sebelum November tapi sebagian besar mulai November, ada yang lebih mundur lagi,” katanya di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Sementara itu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menjelaskan, jajarannya telah melakukan dukungan pelaksanaan operasi darat maupun udara dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Baca Juga  Gubernur Jabar Ridwan Kamil Resmikan Rumah Sakit Sariningsih

Untuk operasi udara, pihaknya mengerahkan 35 helikopter yang terdiri atas 13 helikopter patroli dan 22 helikopter water bombing, utamanya di daerah-daerah yang menjadi prioritas penanganan karhutla.

“Jadi ada enam provinsi prioritas yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sumatra Selatan, Riau, dan Jambi. Itu menjadi enam provinsi prioritas kebakaran hutan dan lahan,” ujar Suharyanto.

Selain itu, BNPB juga telah melakukan teknologi modifikasi cuaca sebanyak 244 kali, dengan jumlah garam yang disebar mencapai 341.580 kilogram.

Selama dua bulan terakhir, BNPB terus melaksanakan TMC di sejumlah provinsi antara lain Riau, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Jawa Barat, Jambi, DKI Jakarta, Kalimantan Selatan, dan Sumatra Selatan.

Di sektor pangan, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi melaporkan, komoditas pangan sementara ini masih cukup meskipun terjadi penurunan produksi utamanya di sektor tanaman pangan yang terdampak El Nino.

Baca Juga  Erick Tohir Ajak Seluruh Insan Holding BUMN Farmasi, Terlibat Dalam Proses Transformasi

Untuk meningkatkan stok cadangan beras pemerintah (CBP), pemerintah melakukan impor agar harga di pasar tetap terkendali.

“Jadi untuk menekan harga di pasar, kita coba siasati dengan membanjiri produk. Mudah-mudahan ini cukup efektif kita lakukan, bersinergi dengan kementerian/lembaga lain utamanya Kemendag (Kementerian Perdagangan), juga dengan Bapanas (Badan Pangan Nasional),” ujarnya.

Editor  : Afrida