Kota Bandung, BriliaNews.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan Pendapatan Daerah pada Rancangan APBD Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp. 35,876 triliun.
Hal itu disampaikan Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin pada Rapat Paripurna DPRD provinsi Jawa Barat, di Gedung DPRD jalan Diponegoro kota Bandung, Jumat (20/10/2023).
Rapat paripurna dengan agenda penyampaian Nota Pengantar Gubernur perihal Raperda APBD 2024, dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Jabar H. Ahmad Ru’yat.
“Target Pendapatan Daerah pada Rancangan APBD di Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp35,876 triliun, yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Transfer, dan lain-lain pendapatan yang sah,” ujar Bey.
Sedangkan Belanja Daerah pada Rancangan APBD di Tahun Anggaran 2024 diestimasikan sebesar Rp. 37,077 triliun, yang terdiri atas Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tidak Terduga, dan Belanja Transfer.
Sementara Penerimaan Pembiayaan Daerah ditargetkan Rp. 1,768 triliun, yang bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tahun sebelumnya atau SILPA, dan Pencairan Dana Cadangan.
“Sehingga terdapat selisih antara Target Pendapatan Daerah dan Estimasi Belanja Daerah berupa defisit sebesar Rp1,201 triliun,” ucap Bey.
Lebih lanjut, Bey menuturkan, untuk Pengurangan Pembiyaan pada APBD Tahun Anggaran 2024, diproyeksikan
Rp566,806 miliar, digunakan untuk pembayaran cicilan pokok utang yang jatuh tempo pada tahun 2024.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Jabar H. Achmad Ru’yat mengatakan, Raperda ini akan dibahas pada Rapat Komisi, Rapat Fraksi, dan Rapat Badan Anggaran.
“Sesuai jadwal, untuk kegiatan pembahasan Raperda tentang APBD Tahun 2024 akan dilaksanakan melalui Rapat Komisi, Rapat Fraksi, dan Rapat Badan Anggaran,” tutup Achmad Ru’yat.
Pewarta : Adi
Editor : Afrida
