banner 970x250

UPI Serahkan Ijazah Kepada Dua Wisudawan Inabsentia dari FPBS

Kota Bandung, BriliaNews.com – UPI kembali mewisuda ribuan wisudawan di Gedung Gymnasium Kampus UPI Bumi Siliwangi, pada Selasa-Kamis (10-12/10/2023).

Upacara wisuda gelombang III tahun 2023 ini, diwarnai dengan penyerahan ijazah secara inabsentia atau dengan ketidakhadiran kepada dua wisudawan dari Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS).

Kedua wisudawan yakni Dr. Sri Harto, M.Pd dan Naufariza Beno Santana, S.Pd. beberapa waktu lalu telah berpulang ke hadirat Allah SWT.

Dalam suasana haru, Dekan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS) UPI Prof. Dr. Tri Indri Hardini, M.Pd. didampingi Wakil Dekan bidang Akademik FPBS, Prof. Dr. Yulianeta, M.Pd, menyerahkan ijazah kepada perwakilan keluarga yakni istri Dr. Sri Harto, yaitu Dr. Sri Handayani, M.Pd dan Ibunda Beno yaitu Ibu Santika Sari Sumantri dengan disaksikan Rektor UPI, Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd. M.A.

Dekan FPBS UPI Prof. Dr. Tri Indri Hardini, M.Pd. mengatakan, pemberian ijazah secara inabsentia merupakan yang pertama kali terjadi di UPI, diberikan sebagai bentuk penghargaan atas pencapaian penting, ketekunan, dan dedikasi tinggi yang telah dilakukan oleh wisudawan.

Ia mengatakan, Dr. Sri Harto, M.Pd. adalah salah satu dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FPBS UPI, yang berkesempatan untuk melanjutkan studi dengan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPPDN) tahun 2019.

Baca Juga  Bio Farma Suplai Vaksin Tetanus - Difteri ke Ghana

Selain sebagai dosen, beliau juga pernah menjabat sebagai Kepala Office of International Education and Relation (OIER) UPI selama dua periode.

“Dengan ketekunan dan komitmen yang tinggi selama menjabat sebagai Kepala OIER, ia berhasil menjembatani berbagai bidang kerja sama internasional antara UPI dan banyak universitas di luar negeri,” ujarnya.

Tri Indri Hardini menuturkan dalam kesehariannya, Dr. Sri Harto memiliki kepribadian yang hangat, rendah hati dan berkomitmen tinggi. Dengan kepribadiannya inilah beliau mampu memberikan teladan yang baik di antara kolega dan para mahasiswanya.

“Oleh karena itu pada kesempatan ini Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra serta keluarga sangat berterima kasih kepada seluruh civitas akademika Universitas Pendidikan Indonesia, yang telah memberikan penghargaan Doktor Anumerta sebagai penghargaan akademik tertinggi kepadanya,” ungkap Tri.

Sementara Naufariza Beno Santana, S.Pd adalah alumni dari Program Studi Pendidikan Bahasa Sunda FPBS UPI.

Alm merupakan mahasiswa yang berprestasi. Prestasi yang pernah diraih yaitu Juara Umum Biantara Bahasa Sunda tingkat Provinsi Jawa Barat dan Juara I Dongeng Sunda.

“Beno juga dikenal sebagai sosok yang selalu ramah, penuh insiatif, peduli terhadap teman-temannya, penuh tanggung jawab, dan selalu terbuka untuk membantu siapa saja yang membutuhkannya,” ungkap Tri.

Baca Juga  Libur Lebaran 2023, Kemenparekraf Siapkan Protokol Kesehatan, Keselamatan, Penyelenggaraan Usaha Pariwisata

Tri mengatakan,
disaat Tim Program Studi Pendidikan Bahasa Sunda untuk Akreditasi Internasional AQAS sedang menyiapkan data-data, beliau selalu siap menolong. Bahkan karena kemampuan berbahasa Inggrisnya sangat baik, Beno mampu menerjemahkan naskah profil prodi dan menjadi naratornya.

Pribadi Beno dikatakannya sangat terpuji. Dia sangat soleh, ramah, terampil, someah kepada siapa pun. Dia juga mau membantu teman-temannya dalam pengerjaan tugas yang tidak atau kurang dipahami teman-temannya.

“Beno sangat bertanggung jawab terhadap tugasnya, baik tugas akademik maupun tugas organisasi. Dia bekerja dengan segenap kemampuannya. Bahkan pengerjaan skripsi juga, dialah yang paling duluan selesai di antara teman seangkatannya,” ungkap Tri.

“Hanya menjelang ujian sidang, kesehatannya menurun. Dan Allah lebih menyayangi dia dengan mengambilnya ke pangkuan-Nya,” tutur Tri Indri Hardini.

Pewarta : Adi
Editor       : Afrida