banner 970x250

Pemprov Jabar akan bangun 144 SLTA baru di 144 Kecamatan

Kota Bandung, BriliaNews.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membangun 144 sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) Negeri baru di 144 kecamatan se Jawa Barat.

Sekolah-sekolah tersebut terdiri dari tingkat SMA, SMK, dan SLB, yang berada di bawah kewenangan pemerintah provinsi.

Pelaksana Harian (PLH) Sekda Jabar Taufik Budi Santoso mengatakan, pembangunan 144 sekolah baru tersebut untuk mengisi Kecamatan yang belum memiliki SMA dan SMK Negeri.

Berdasarkan kajian Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, ada 144 kecamatan yang terdapat SMK dan SMA swasta, tapi sekolah negeri tidak ada.

“Kita asumsikan perlu 144 sekolah baru yang harus dibangun di 2024,” kata Taufik di gedung Sate kota Bandung, Selasa (9/1/2024).

Ia mengatakan dengan dibangunnya 144 sekolah baru, maka ke depan seluruh kecamatan di Jabar terdapat SMA dan SMK negeri.

Taufik menuturkan, sebelum dibangun pihaknya terlebih dulu akan memastikan, sekolah yang saat ini masih beraktivitas bukan aset Pemdaprov Jabar.

Baca Juga  PPKM Darurat Diperpanjang, Wali Kota Bandung Berikan Relaksasi

“Kita mulai 2024 ini, paling tidak memastikan dulu sekolah-sekolah yang sekarang, masih melakukan kegiatannya bukan di asetnya pemprov. Jadi nanti kita bangun dulu beberapa sekolah, kemudian nanti akan dipindahkan yang semula sewa itu bisa ditempat yang dibangun oleh pemerintah,” tuturnya.

Untuk anggaran pembangunan 144 sekolah baru, Taufik belum bisa menyebutkan angkanya. Ia hanya menyebut rata-rata untuk membangun 1 unit sekolah dibutuhkan kurang lebih Rp3 miliar.

“Angkanya nanti kita sampaikan lebih lanjut. Yang pasti pembangunan satu sekolah membutuhkan anggaran kurang lebih Rp3 miliar, itu kebutuhan minimal, belum termasuk aset tanahnya itu tergantung lokasi,” ungkapnya.

Taufik melanjutkan, harga tanah di Kota Depok lebih tinggi ketimbang daerah lainnya di Jabar.

Untuk itu pihaknya terus menginventarisir termasuk bekerja sama dengan pemda kabupaten/kota, terkait upaya pemanfaatan fasilitas umum dan fasilitas sosial menjadi fasilitas pendidikan.

Baca Juga  Tren Inflasi Jabar Maret 2024 Masih Positif Naik

“Kota Depok tentunya harganya akan tinggi dibanding tempat lain. Tapi kita sedang inventarisir dan kita coba kerja sama dengan pemkab dan pemkot, bagaimana memanfaatkan fasos dan fasum yang ada di kabupaten/kota untuk bisa diakses menjadi SMA/SMK,” jelasnya.

Selain itu, dalam pembangunan 144 sekolah baru, pihaknya juga membuka kemungkinan kerja sama dengan badan usaha melalui program Coorporate Social Responsibility (CSR).

“Kita membuka kemungkinan dari CSR untuk anggarannya kalau ada badan usaha yang mau berkontribusi,” ucap Taufik.

Editor : Afrida