banner 970x250

Kang Empos Jadi Andalan Metode Pengelolaan Sampah di Kelurahan Samoja

Kota Bandung, BriliaNews.com – Karung, Ember dan Pengomposan (Kang Empos) menjadi salah satu metode andalan untuk pengelolaan sampah di Kota Bandung, khususnya di Kelurahan Samoja Kecamatan Batununggal.

Dengan jumlah masyarakat sebanyak 12.200 jiwa atau 3.612 Kepala Keluarga, Kelurahan Samoja menjadikan Kang Empos sebagai metode garda terdepan pengelolaan sampah.

“Kang Empos simpel, efektif, efisien dan murah pelaksanaannya. Tidak memerlukan biaya besar,” kata Lurah Samoja, Murni Hidayah Nasution, pada kegiatan Podcast Bersama Humas Bandung, di Kantor Kelurahan Samoja, Senin (19/2/2024).

Murni menuturkan, wilayahnya telah lama menerapkan Kang Empos. Meskipun bertahap, saat ini 11 RW di seluruh wilayah Samoja telah melaksanakan Kang Empos.

“Sebelumnya kami sudah sosialisasi, sebelum digaungkan oleh dinas. Kami perlahan menyosialisasikan ini ke tiap RW, LPM dan LKK. Kita lakukan mandiri dan bertahap,” ujar Murni.

Baca Juga  Ridwan Kamil Bahas Kerjasama Jabar - Amerika Serikat Bersama Dubes Baru

Dalam sosialisasi yang ia lakukan, Murni memberikan tutoial yaitu dengan praktek langsung maupun di tempat sosialisasi.

“Caranya sesuai dengan tutorial, kami juga prioritaskan bagi kader Posyandu. Ada pelatihannya, kita langsung turun ke lapangan,” tuturnya.

Kelurahan Samoja sendiri, telah mendapatkan Kang Empos sebanyak 916 buah yang dibagikan kepada tiap Kepala Keluarga (KK).

“Bantuan itu kalau di Kelurahan Samoja 20 persen dari jumlah KK, jadi kita diberikan sebanyak 916 KK untuk Kang Empos,” ujarnya.

Selain Kang Empos, di wilayah tersebut juga sudah menerapkan Loseda (Lodong Sesa Dapur) hingga Rumah Maggot.

“Kita ada sistem tabung atau drum, Loseda, Kang Empos dan Rumah Maggot. Ini lagi proses baby maggot-nya. Alhamdulillah dengan adanya Rumah Maggot juga bisa mengurangi sampah,” ungkapnya.

Murni mengungkapkan, pemilahan sampah di tingkat RW sudah dilakukan, meskipun secara bertahap.

Berdasarkan data 9 Februari, Murni menyebut, 11 RW sudah melakukan pemilahan. Terdapat 616 KK yang sudah memilah. Jumlah sampah yang terpilah itu 492,1 kg (organik), 194,25 kg (anorganik) dan 86, 53 kg (residu).

Baca Juga  Darurat Sampah, Pemkot Bandung Reaktivasi Eks TPA Cicabe

Ia berpesan kepada masyarakat untuk mengelola sampah yaitu butuh kesadaran untuk meningkatkan kebersihan, agar kenyamanan semakin baik.

“Buanglah sampah pada tempatnya, ditambah dengan secara terpilah. Ini saya gaungkan terus agar warga Bandung bebas sampah dan bisa hidup nyaman,” pungkasnya.

(Adi)