Kota Bandung, BriliaNews.com – Kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Jawa Barat, menunjukkan peningkatan.
Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) dalam tiga bulan terahir merawat 11 pasien DBD. Sebagian besar dapat diselamatkan, tapi ada pasien meninggal. Hal itu, akibat terlambat ditangani karena ketika dibawa ke RSHS kondisi pasien sudah sangat berat.
“Kasus DBD di RSHS memang kita melihat tidak ada suatu lonjakan yang hingga mencapai penuh untuk tingkat BOR rawat atau emergency, tapi memang terjadi peningkatan,” kata Dr Anggraini Alam, dr., SpA(K) dari Div. Infeksi dan Penyakit Tropis KSM IK Anak RSUP Dr Hasan Sadikin, Senin (25/3/2024).
Menurut Anggraini
pasien DBD lebih banyak dirawat di RS tipe B, baik milik pemerintah maupun swasta.Untuk sampai dirawat di RSHS pasien harus dalam keadaan berat dan dirujuk oleh RS tipe B. Misalnya, pasien alami syok berkepanjangan yang berdampak pada pendarahan, kejang, atau tidak sadarkan diri.”Hal yang demikian kita rawat. Alhamdulillah sebagian besar ini bisa diselamatkan, namun kematian tetap ada,” ujar Anggraini.
Menurut Anggraini, dari data yang ada kasus DBD mayoritas menyerang anak-anak 0-14 tahun atau 50 persen dan usia 15 hingga 44 tahun sebanyak 30 persen, sisanya usia 45 tahun ke atas. “Jadi memang dengue di Indonesia ini banyaknya menyerang yang masih muda,” kata dia.
(Ida)
