banner 970x250

Raker Kedua, Holding DEFEND ID Fokus Pada Peningkatan Produktivitas dan Deteksi Risiko Perusahaan

Jakarta, BriliaNews.com – Holding BUMN Industri Pertahanan DEFEND ID, yang terdiri dari PT Len Industri (Persero) sebagai induk, dengan anggota PT Dahana, PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, dan PT PAL Indonesia, menggelar Rapat Kerja (Raker) holding di Jakarta, pada Jumat (8/3/2024).

Raker kedua ini dihadiri Asisten Deputi Bidang Industri Manufaktur Kementerian BUMN Chairiah, Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Holding DEFEND ID Bobby Rasyidin dan jajaran Direksi PT Len Industri (Persero) holding DEFEND ID serta Direktur Utama dan jajaran Direksi anggota holding DEFEND ID.

Asisten Deputi (Asdep) Bidang Industri Manufaktur Kementerian BUMN Chairiah mengatakan, produktivitas SDM DEFEND ID masih harus ditingkatkan.

Maka, optimalisasi SDM perlu dilakukan melalui program talent mobility dan manpower services di lingkup entitas DEFEND ID.

“Berdasarkan hasil review, produktivitas Sumber Daya Manusia (SDM) DEFEND ID masih perlu ditingkatkan,” kata Chairiah ketika membuka Raker tersebut.

Ia berharap dengan digelarnya Raker kedua ini, dapat menghasilkan output yang akan menjadi batu pijakan untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar.

“Kami berharap Raker kedua ini dapat berjalan lancar dan menghasilkan output untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar,” ucapnya.

Baca Juga  BEI Sediakan Layanan Data Pasar Modal untuk Masyarakat

Direktur Utama (Dirut) PT Len Industri (Persero) sekaligus Dirut Holding DEFEND ID Bobby Rasyidin, mengakui perlunya peningkatan kualitas SDM DEFEND ID.

Ia menyatakan aset utama DEFEND ID adalah SDM, sehingga peningkatan kualitas SDM harus dipercepat.

“Kita mulai dengan mapping SDM yang kita miliki dan roadmap yang kita butuhkan kedepannya,” ujarnya.

Bobby mengingatkan, kondisi perekonomian global, inflasi, serta tingkat suku bunga, dapat berdampak secara langsung maupun tidak langsung pada holding.

Untuk itu, tegas Bobby dibutuhkan kerjasama seluruh anggota holding DEFEND ID guna mencapai keberhasilan bersama.

Indikator-indikator ekonomi global tersebut , berdampak pada indikator nasional, sehingga harus dilakukan stress analysis terhadap RKAP tahun 2024.

“Risk register, risk analysis, risk mitigasinya harus terdokumentasi dengan baik, sehingga kita bisa memberikan arah navigasi dari DEFEND ID ke hal-hal yang risikonya dapat kita mitigasi bersama. Jangan lupa, sekali lagi compliance, anti corruption, tidak ada toleransi bagi yang melanggar di DEFEND ID,” tegas Bobby.

Dalam laporannya Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM PT Len Industri (Persero) Holding DEFEND ID Indarto Pamoengkas, selaku Ketua penyelenggara mengatakan raker mengangkat tema “Unlock Growth and Rising Productivity”.

Baca Juga  Terpilih Sebagai Perusahaan Pioneer Solar Energi, PT SEI Siap Penuhi Target Energi Baru Terbarukan

Tema yang diusung tahun ini memiliki makna, pentingnya meningkatkan kolaborasi di antara anggota holding DEFEND ID.

“Dengan meningkatkan produktivitas dapat mendorong performa holding dan semakin memaksimalkan potensi, untuk mengerahkan seluruh upaya perusahaan dalam mencapai target pertumbuhan holding yang diinginkan,” katanya.

Pada Raker tahun ini peserta rapat dibagi menjadi empat Komisi dengan topik bahasan berbeda.

Komisi I membahas Aspek Bisnis dan Kerjasama, Komisi II tentang Aspek Operasi Project dan Manufaktur serta Komisi III mengenai Aspek Teknologi, Portfolio Management, dan IT, dan Komisi IV membahas Aspek Keuangan, Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan SDM.

Pewarta : Adi
Editor : Afrida