banner 970x250

SEI Solar Trip, Sensasi Jelajah Aplikasi Solar Panel di Kota Bandung

Kota Bandung, BriliaNews.com – PT Surya Energi Indotama (SEI), sebagai perusahaan Renewable Energy (Energi Baru Terbarukan), menyelenggarakan program education trip dengan tajuk SELOTIP – SEI Solar Trip yang diikuti para jurnalis.

Mengusung tema Exploring the fun side of media communication, SEI mengajak jurnalis menjelajahi tempat-tempat dimana produk perusahaan PT SEI telah terpasang, khususnya di wilayah Kota Bandung.

Ada tiga lokasi yang dijelajahi dalam program ini yakni Alun-Alun Kota Bandung, gedung perkantoran Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) serta gedung produksi Solar Panel yang berada di PT Len Industri (Persero), induk perusahaan SEI.

Seperti diketahui dalam kawasan Alun – Alun Kota Bandung, telah dipasang aplikasi Solar Panel dalam bentuk artistik, berbentuk Solar Tree atau pohon tenaga surya yang berfungsi menerangi taman, sehingga mendukung dari sisi estetik untuk ruang terbuka.

Selain itu, terdapat juga Saung Tenaga Surya yang dapat difungsikan sebagai tempat berteduh sekaligus tempat mengisi daya alat elektronik.

Direktur Utama PT SEI, I Made Sandika Dwiantara menjelaskan ke-dua aplikasi solar panel tersebut sangat cocok di pasang di area Alun – Alun, sebagai sarana pendukung dari fasilitas yang telah diberikan oleh Pemerintah Kota Bandung.

“SEI turut mendukung program Pemerintah Kota Bandung, khususnya terkait fasilitas sarana umum. Salah satunya dengan produk Solar Tree yang telah terpasang sebanyak dua unit, dan 10 unit Saung Tenaga Surya yang tersebar di kawasan Taman Tegalega, kawasan Dalam Kaum, Alun Alun dan kawasan Cikapundung,” ungkap I Made Sandika di Alun-Alun Kota Bandung, Jumat (8/3/2024).

I Made Sandika menerangkan proyek Ini merupakan salah satu contoh aplikasi CSR dari PT SEI yang bekerja sama dengan pemerintah kota Bandung.

Di tahun 2024 ini, menurutnya PT SEI berkomitmen untuk terus mengembangkan proyek serupa di lokasi strategis yang menjadi binaan Kota Bandung, seperti di area Babakan Siliwangi dan Supratman. Untuk itu, pihaknya merencanakan survei lanjutan guna mengevaluasi dan memastikan efektivitas serta keberlanjutan proyek di lokasi tersebut.

Baca Juga  Honesti Basyir Bagikan Pengalaman Selamatkan Indonesia Melalui Vaksin

“Kita akan terus mendukung, lokasi mana saja yang menjadi binaan dan andalan kota Bandung, salah satunya di Babakan Siliwangi dan Supratman. Nanti kita akan coba melakukan survei kesana. Kalau untuk nilainya sekitar Rp12-20 juta, tergantung speknya dan sudah termasuk baterai dan port pengecasan, ” ujarnya.

I Made Sandika mengakui, ada tantangan yang dihadapi pada proyek ini, yaitu terkait vandalisme.

Guna mengatasi masalah tersebut, tambahnya, PT SEI berupaya mendesain ulang Saung Solar dan Solar Tree dengan pendekatan yang lebih kompleks, memastikan ketahanan struktur yang lebih baik dalam menghadapi tindakan vandalisme.

“Aksi vandalisme menjadi masalah kita semua, seolah olah menjadi penyakit yang tak kunjung sembuh. Untuk itu kita coba mendesign yang lebih kompleks dan lebih baik lagi, agar tidak ada lagi vandalisme,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pembangunan Pertamanan dan Dekorasi Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bandung, Dwi Priyono mengapresiasi adanya Solar Tree dan Saung Tenaga Surya di kawasan Alun-Alun Kota Bandung.

Ia menyebut kontribusi SEI ini turut menyukseskan program Bandung Caang Baranang. Oleh karena itu, ia terus mengajak pengunjung turutserta menjaga fasilitas tersebut.

“Kami berharap fasilitas publik yang telah SEI bangun ini dapat dijaga bersama agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat, mengingat tempat terpasang nya Solar Tree dan Saung Tenaga Surya ini berada di pusat keramaian di tengah kota,” ungkapnya.

Dalam program SELOTIP, para jurnalis juga melihat aplikasi PLTS Rooftop dengan kapasitas sebesar 158 kWp di gedung perkantoran Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) Bandung.

Baca Juga  Penyederhanaan Birokrasi : 864 PNS Pemprov. Jabar Dilantik Dalam Jabatan Fungsional

Direktur Teknik dan Operasi PT SEI, Fajar Miftahul Falah menjelaskan, aplikasi Solar Rooftop ini merupakan salah satu aplikasi PLTS yang dipasang di atap bangunan perkantoran, dengan kapasitas yang lebih besar dan juga kompleks dari sisi teknis pemasangan, jika dibandingkan dengan Solar Rooftop untuk residential.

“Solar Rooftop yang dimiliki perkantoran PSDMBP telah terpasang sejak tahun 2016 dan dengan perawatan yang tidak sulit, sistem ini berfungsi dengan baik dan mampu memberikan penghematan signifikan bagi perusahaan,” ungkap Fajar.

Hal senada disampaikan Kepala Pusat Sumber Daya Mineral, Batu Bara dan Panas Bumi, Ir.Agung Pribadi.

Ia mengatakan, dengan terpasangnya Solar Rooftop SEI, pihaknya dapat melakukan penghematan tagihan listrik bulanan hingga 20-30% dari tagihan normal sebelum Solar Rooftop terpasang.

Program SELOTIP berakhir dengan mengunjungi gedung produksi Solar Panel yang berada di induk perusahaan SEI, PT Len Industri (Persero).

Di area produksi ini, SEI mampu menghasilkan kapasitas sebesar 71 MWp/Tahun.

Untuk diketahui, PT SEI telah berpengalaman lebih dari 20 tahun dalam memproduksi solar panel. Pabrikasi solar panel SEI telah tersertifikasi secara nasional dan internasional.

Tidak hanya itu, produk SEI juga telah memenuhi standar SNI 61215 sebagai persyaratan wajib solar panel untuk beredar di Indonesia, ataupun IEC 61215 dan 61730 yang mendukung sisi keamanan, desain dan kalaikan pengujian pengamanan.

Pewarta : Adi
Editor : Afrida