Kota Bandung, BriliaNews.com – Fraksi Nasdem Persatuan Indonesia dan Fraksi Partai Amanat Nasional menyampaikan pandangan umum atas Rancangan Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Pertanian Organik di Daerah Provinsi Jawa Barat, pada Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jawa Barat, Jumat (19/4/2024).
Kedua fraksi tersebut sependapat bahwa pertanian organik penting bagi masyarakat di Jawa Barat.
Fraksi Nasdem Persatuan Indonesia dalam pandangan umumnya yang dibacakan Husin, S.E. mengungkapkan, saat ini dan di masa depan, tantangan sektor pertanian adalah meningkatkan produksi pertanian guna menyediakan pangan yang cukup dan sehat bagi masyarakat, dimana jumlahnya terus bertambah.
“Selain itu, juga harus mengurangi ketergantungan pasokan pangan dari luar negeri atau negara lain,” ujarnya.
Ia menambahkan, tantangan yang dihadapi sektor pertanian adalah mewujudkan kesejahteraan petani, mengurangi emisi gas rumah kaca dari lahan pertanian, serta menjaga kelestarian lingkungan, sumber daya alam, dan keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya.
Sementara itu Fraksi Partai Amanat Nasional dalam pandangan umumnya yang disampaikan H. Enjang Tedi mengungkapkan, pertanian organik kini sangat populer di seluruh dunia. Masyarakat sudah mulai menggunakan produk organik. Oleh karena itu budidaya organik menjadi tren dengan pesat.
“Pertanian organik juga menciptakan resistensi alami untuk mengendalikan hama dan penyakit, dibandingkan dengan pestisida berbasis kimia,” katanya.
Ia menjelaskan, pertanian organik ialah sistem produksi pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami dan menghindari atau membatasi penggunaan bahan kimia sintetis, pupuk kimia pabrik, pestisida, herbisida, zat pengatur tumbuh, dan adiktif pakan.
Tujuannya, untuk menyediakan produk-produk pertanian, terutama bahan pangan yang aman bagi kesehatan konsumen, serta menjaga keseimbangan lingkungan dengan menjaga siklus alaminya.
Enjang mengungkapkan, ke depan metoda pertanian organik ini penting diterapkan dalam pertanian.
Tujuannya agar manusia dapat memelihara tanah, air, tanaman, dan hewan untuk menghasilkan, mempersiapkan, dan menyalurkan pangan dan produk lainnya yang lebih humanis, sehingga aman bagi konsumen.
“Hal itu menyangkut bagaimana manusia berhubungan dengan lingkungan hidup, berhubungan satu sama lain dan menentukan warisan untuk generasi mendatang,” tutur Enjang.
Enjang mengatakan, Fraksi PAN mendorong agar Perda yang dihasilkan mengenai Penyelenggaraan Pertanian Organik di Daerah Provinsi Jawa Barat, dapat memberikan perlindungan kepada para petani dan peternak.
“Sehingga ruang lingkup pengaturannya dapat memenuhi, mulai dari bagaimana proses pembenihan dan pembibitan, metode penanaman, tata ruang dan tata guna lahan budidaya pertanian organik, sehingga dapat lebih tepat guna,” tutup Enjang.
Pewarta : Adi
Editor : Afrida
