banner 970x250

Pendaftaran SNBT 2024 Besok Ditutup, UPI Masih Temukan Pendaftar Bermasalah

Kota Bandung, BriliaNews.com – Pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) Tahun 2024/2025 untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri, termasuk Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) akan ditutup pada Jumat (5/4/2024).

Sejak pendaftaran dibuka 21 Maret 2024 lalu, panitia menemukan beberapa pendaftar yang bermasalah baik dalam mengisi formulir pendaftaran maupun keterangan dari sekolah pendaftar.

Kepala Divisi Rekrutmen Mahasiswa Baru (RMB) Direktorat Pendidikan UPI Prof. H. Ahmad Mudzakir mengatakan, dari pendaftar yang masuk ditemukan beberapa masalah. Salah satunya terkait dengan peserta disabilitas netra.

“Saya tidak tahu apakah terjadi misinformasi di pihak peserta, tapi tahun lalu ada peserta yang sebetulnya hanya buta warna, tapi oleh kepala sekolahnya diberi surat keterangan netra,” kata Ahmad Mudzakir
di Gedung University Center (UC), Kampus UPI, Kota Bandung, Kamis (4/4/2024).

Ia menjelaskan, hal ini akan menyulitkan peserta sendiri. Pasalnya, teknis pelaksanaan ujiannya sangat berbeda dengan yang normal.

“Yang tuna netra itu menggunakan screen reader atau menggunakan suara. Tidak terbayang yang buta warna, hanya mendengarkan suara, dan tidak tebiasa dengan screen reader,” tuturnya.

Ia mengungkapkan, kasus serupa kembali terjadi pada masa pendaftaran SNBT tahun ini.

UPI kata Ahmad Mudzakir menerima email dari pendaftar yang ingin merubah dari tuna netra menjadi normal, dengan alasan salah menceklis. Sebuah alasan yang menurutnya tidak logis, karena tidak hanya menceklis, peserta juga harus mengupload surat keterangan tuna netra.

Baca Juga  Respon Keluhan Guru Honorer, Komisi I DPRD Jabar Minta Gubernur Ajukan Penambahan Kuota PPPK ke Pusat

“Jadi kalau dia sudah mengupload kan berarti dia serius memilih tuna netra, tapi kemudian ingin merubahnya kembali ke normal. Ini yang panitia pusat tidak izinkan,” ucap Ahmad.

Adapula peserta yang mendaftar UTBK SNBT, lalu ingin mendapatkan pendanaan perkuliahan lewat Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

Seharusnya peserta mendaftarkan KIP Kuliah nya dulu sebelum mendaftar UTBK SNBT, sehingga nomor pendaftaran KIP Kuliahnya bisa dimasukkan pada aplikasi pendaftaran UTBK SNBT.

“Jangan terbalik, sudah dinyatakan lulus SNBT baru ingin mengurus pendaftaran ke KIP Kuliah. Itu akan sangat sulit diakomodasi,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Direktorat Pendidikan UPI Dr. Asep Supriatna mengungkapkan, dari total 11.181 kuota, UPI menawarkan 5.055 kuota pada jalur SNBT tahun 2024/2025.

“Jumlah ini merujuk pada ketentuan Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) BP3 Kemdikbudristek, dimana kuota untuk jalur SNBT minimal 40% dari total kuota,” tutur Asep.

Asep Supriatna menerangkan peserta seleksi melalui Jalur SNBT di UPI, terlebih dahulu harus mendaftar dan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).

“Peserta hanya diperbolehkan mengikuti UTBK 2024 sebanyak satu kali. Hasil UTBK 2024 hanya berlaku untuk mengikuti SNBT dan penerimaan di PTN tahun 2024 saja,” tutur Asep.

Baca Juga  Kampus UPI di Cibiru Dukung Pembentukan Lembaga Penyiaran TVUPI Digital

Asep mengatakan, terdapat perbedaan ketentuan di tahun 2024 dengan tahun sebelumnya.

Beberapa perbedaan ketentuan yang mulai berlaku di tahun 2024, yaitu terkait dengan ketentuan pemilihan program studi pada Jalur SNBT Tahun 2024.

Peserta Jalur SNBT diperbolehkan memilih maksimal empat program studi, yang terdiri dari dua pilihan Program Akademik (Sarjana) dan dua pilihan Program Vokasi (Diploma Tiga dan Diploma Empat/Sarjana Terapan).

“Selain itu, juga terdapat ketentuan tambahan yang mulai diberlakukan pada tahun 2024 yakni bagi peserta yang dinyatakan lulus melalui jalur SNBT 2024 dan telah daftar ulang di PTN yang dituju, tidak dapat diterima pada seleksi Jalur Mandiri 2024 di PTN manapun,” tegasnya.

Pewarta : Adi
Editor : Afrida