banner 970x250

Pungli di Masjid Al Jabbar, Bay Sebut Momentum Sikat Pungli di Jabar

Kota Bandung, BriliaNews.com – Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin bereaksi keras atas kasus pungutan liar (pungli) yang terjadi di Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung.

Bey mengatakan kasus pungli di Al Jabbar tidak boleh terulang, begitu pula di tempat publik lainnya yang ada di Jabar. “Tak ada tempat untuk pungli di Jabar,” tegas Bey.

Menurutnya kejadian pungli yang viral di sosial media tersebut akan menjadi momentum, untuk beres-beres layanan publik bebas pungli di Jabar. “Pungli di Masjid Al Jabbar jadi momentum kita berantas pungli di Jabar,” katanya.

Pihaknya juga meminta jajaran Pemdaprov Jabar untuk serius mengatasi persoalan ini, mengingat kasus dan aduan pungli tak hanya terjadi di Al Jabbar. Masih ada pungli di kawasan wisata dan sektor layanan publik.

Baca Juga  Mulai 1 Januari 2024, Pengawasan dan Perizinan BPR di Wilayah Bodebek Dialihkan dari OJK Jabar ke OJK Jabodebek & Provinsi Banten

“Saber Pungli juga harus dioptimalkan untuk mencegah kasus pungli seperti di Al Jabbar agar tidak terjadi di tempat lain,” ujarnya.

Khusus pungli di Al Jabbar, Pemdaprov Jabar bersama Dewan Eksekutif Masjid Al Jabbar, kata Bey sudah menggelar rapat bersama seluruh stakeholder terkait.

Bey mengaku pengelolaan Al Jabbar ke depan juga harus dibenahi, mengingat biaya operasional masjid monumental ini mencapai miliaran per bulan.

“Al Jabbar dan aset aset pemprov akan banyak masalah kalau tidak dikelola dengan baik. Karena kita hanya berpikir membangun, tapi pengaturan lainnya tidak dipikirkan,” katanya.

Baca Juga  Pastikan Keamanan Pasca Gempa Cianjur, Perjalanan Enam KA Sempat Dihentikan Sementara

Publik juga menurut Bey mesti mengetahui besarnya anggaran pemeliharaan masjid, agar bisa sama-sama mengontrol pengelolaan masjid tersebut.  “Artinya harus dicari sektor dan peluang lain agar biaya operasional ini bisa tertangani,” papar Bey.

Editor : Ida