banner 970x250

Atasi Anjloknya Harga Kratom, Pemerintah akan Bentuk Korporasi

Jakarta, BriliaNews.com – Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/6/2024).

Rapat tersebut difokuskan pada pembahasan potensi budidaya kratom di Indonesia, sebagai langkah untuk meningkatkan nilai ekonomis dan kualitas produksi tanaman yang tengah mengalami penurunan harga yang cukup drastis tersebut.

Kratom adalah tanaman herbal, yang daunnya dapat mengatasi banyak masalah kesehatan.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, pemerintah akan segera mengatur regulasi terkait budidaya kratom di Tanah Air.

Hal tersebut penting agar nilai ekonomi dan kualitas dari tanaman kratom dapat terus meningkat.

“Saran kami nanti mungkin kalau ini regulasinya sudah diatur mungkin kita budidayakan ke depan supaya nilai ekonomi dan kualitasnya bisa meningkat, karena harga sekarang ini turun drastis akibat banyak faktor seperti kualitas dan distribusinya,” ujar Mentan kepada awak media di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Baca Juga  Saat Farel Prayoga “Goyang” HUT ke-77 RI dengan Campur Sari

Mentan juga menambahkan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan untuk mengatur kratom dibawah naungan Kementerian Pertanian dengan membentuk korporasi. Melalui korporasi tersebut, diharapkan kualitas dan kontinuitas produksi kratom dapat terpenuhi, sebagai syarat utama untuk meningkatkan ekspor dan kesejahteraan petani.

“Kalau ada koperasi yang mengelola ini kita korporasikan sehingga kualitasnya terjamin, kuantitasnya terjamin, karena itu syarat untuk ekspor. Kalau kualitasnya terjamin, pasti otomatis meningkatkan kesejahteraan petani kita,” ungkap Mentan.

Dalam rapat tersebut, Presiden dan para menteri terkait juga membahas tentang prospek ekspor kratom yang saat ini harga pasar telah menurun cukup drastis menjadi 2 hingga 5 dolar per unit, dari sebelumnya mencapai 30 dolar. Pemerintah berharap dengan regulasi yang tepat, budidaya kratom dapat diorganisasi lebih baik melalui korporasi sehingga dapat menghasilkan produk berkualitas dan stabil dalam pasokan.

Baca Juga  Presiden Berikan Bansos kepada Para Pedagang di Pasar Baru Subang

“Yang terpenting kuantitasnya, dalam hal ini kuantumnya, kemudian kualitasnya sehingga dulu harga 30 dolar, sekarang jatuh sampai 2 dolar, 5 dolar, nah ini jatuh terlalu rendah,” ucap Mentan.

Editor  : Afrida