Balikpapan, BriliaNews.com – Bio Farma Group mengadakan Round Table Discussion
bertajuk Enhancing Digital Transformation : Fostering Innovation and Adaptability in Hospital Industry,
dengan Rumah Sakit Umum dan Swasta di Balikpapan Kalimantan Timur pekan ini.
Diskusi dalam upaya meningkatkan sinergi antara industri dengan konsumen tersebut, diikuti 28 perwakilan dari 11 Rumah Sakit.
Direktur Pemasaran Bio Farma Group, Kamelia Faisal menyampaikan, Bio Farma telah memiliki penyediaan produk dan layanan Kesehatan yang telah mencakup aspek hulu sampai ke hilir.
“Dengan adanya kegiatan ini, saya berharap produk-produk Bio Farma Group akan lebih dikenal, mulai dari produk Bio Farma, Kimia Farma beserta entitas anak perusahaannya, juga
Indofarma,” ujar Kamelia.
Ia mengungkapkan, saat ini, Bio Farma Group atau Holding BUMN Farmasi memiliki cakupan portfolio yang meliputi aspek hulu dan hilir untuk jenis-jenis produk biologis, kimia, natural extract, serta alat kesehatan.
Sementara VP. Riset & Intelijen Pasar Bio Farma, Yudha Bramanti menuturkan, Bio Farma tidak hanya terpaku pada produksi vaksin saja, namun terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan ketahanan Kesehatan dalam negeri.
Yudha mengatakan Selain vaksin, Bio Farma juga sedang membangun fasilitas produksi produk radiofarmaka untuk meningkatkan fasilitas kesehatan khususnya diagnosis dan pengobatan
kanker di Indonesia,
“Kita juga memiliki CerviScan yaitu diagnostik kit deteksi dini kanker serviks melalui urine. Dengan pengembangan produk tersebut, tentunya kita sangat mungkin untuk menjalin Kolaborasi dengan berbagai Rumah Sakit,” ucap Yudha.
Selain di Balikpapan, Round Table Discussion juga telah dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia, yakni Surabaya, Makassar, dan Bogor dengan menggandeng Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia, Rumah Sakit BUMN, Rumah Sakit Pemerintah, Rumah Sakit Swasta, Rumah Sakit TNI, dan lain sebagainya.
Pewarta : Adi
Editor : Afrida
