banner 970x250

Program Wali Hutan Masigit Kareumbi Bio Farma Raih Penghargaan pada Ajang Indonesia Social Responsibility Award 2024

Kota Bandung, BriliaNews.com – Bio Farma meraih dua penghargaan pada acara Awarding Night “Confronting Climate Change: Survive to Revive”, yang diselenggarakan oleh Indonesia Social Responsbility Award (ISRA) 2024 di Solo.

Penghargaan yang diraih BUMN ini adalah Predikat Silver untuk Program Wali Hutan Masigit Kareumbi dan Best Paper dengan judul Inventarisasi Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) di Taman Buru Masigit Kareumbi, Jawa Barat.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Menteri KLHK, Alue Dohong, Pemimpin Pura Mangkunegaran Solo, K.G.P.A.A. Mangkunagoro X, serta perwakilan dari pelaku usaha dan akademisi.

Penghargaa Predikat Silver untuk Kategori Biodiversity Conservation ini,
diterima VP. TJSL, Aset dan Umum Bio Farma, Tjut Vina Irviyanti yang diserahkan oleh Hariani Saptaningtyas, Ketua Laboratorium Universitas Sebelas Maret Solo.

Tjut Vina Irviyanti mengatakan kegiatan wali hutan dilakukan Bio Farma melalui pengelolaan kawasan hutan yang masih ada, agar pohon beserta ekosistem didalamnya tetap terjaga.

“Kami berharap program-program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari Bio Farma dapat terus memberikan manfaat bagi lingkungan dan Masyarakat,” ujarnya, Kamis (27/6/2024).

Baca Juga  PT Len Industri Bagikan Paket Sembako Pada Warga Sekitar

Ia menyebut Program Wali Hutan Masigit Kareumbi merupakan salah satu program unggulan Bio Farma.

“Kegiatan wali hutan ini merupakan pengembangan dari program Wali pohon, yang sebelumnya telah kami lakukan di kawasan Taman Buru Masigit Kareumbi,” tuturnya.

Selain penghargaan Predikat Silver, Bio Farma juga meraih penghargaan Best Paper dengan judul Inventarisasi Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) di Taman Buru Masigit Kareumbi (TBMK), Jawa Barat.

Paper tersebut membahas tentang populasi macan tutul jawa yang terancam punah di TBMK.

Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi jumlah macan tutul jawa serta mangsanya di TBMK, sebagai dasar kebijakan tata kelola kawasan.

Dari hasil penelitian terpantau setidaknya ada dua macan kumbang di TBMK dan diperlukan kebijakan dan tata kelola yang baik, guna mempertahankan ekosistem Taman Buru Masigit Kareumbi.

Sementara itu, Steering Committee ISRA Miftah Faridl Widhagdha menyatakan pentingnya seluruh pihak terkait, untuk saling bekerjasama dalam melindungi bumi dari ancaman perubahan iklim.

Baca Juga  Gubernur Jabar Ridwan Kamil Luncurkan Petani Milenial Lebah Madu

“Adaptasi dan mitigasi perubahan iklim merupakan tanggung jawab seluruh stakeholder, Pemerintah, Pelaku Usaha Negara, dan Swasta. Seluruh elemen tersebut diharapkan dapat bahu membahu untuk menanggulangi ancaman perubahan iklim,” papar Miftah.

Untuk diketahui, Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) adalah ajang diseminasi pengetahuan dan penghargaan, bagi pelaku bisnis berbagai industri atas komitmen, dedikasi, dan inovasinya, dalam melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Selain menjadi wadah diseminasi pengetahuan dan penghargaan, ISRA diharapkan menjadi tempat terciptanya jaringan dalam membangun kolaborasi komprehensif untuk berkontribusi terhadap peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan manusia.

Pewarta : Adi
Editor : Afrida