banner 970x250

Wamenkes Prof Dante Tekankan Obat Harus Sampai ke Daerah Terpencil

Jakarta, BriliaNews.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bersama sejumlah organisasi kesehatan mengadakan pertemuan untuk menyusun formularium nasional di Jakarta pada Selasa (11/6/2024).

Salah satu topik yang dibahas adalah pemberian insulin basal, yakni jenis insulin yang bekerja jangka panjang, di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).

Wakil Menteri Kesehatan RI Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono memastikan, obat-obatan termasuk insulin harus dapat menjangkau daerah terpencil di Indonesia.

Sebab, saat ini insulin hanya boleh diberikan di fasilitas kesehatan rujukan atau rumah sakit, sementara akses ke rumah sakit di daerah terpencil sangat sulit.

Baca Juga  Mulai 1 Oktober 2023, Gate Utara Stasiun KA Bandung Khusus Layani Face Recognition Boarding

“Saya punya kesempatan mengunjungi daerah-daerah yang sangat terpencil di kepulauan-kepulauan di Maluku, Papua, di daerah-daerah Sulawesi, dimana untuk mencapai rumah sakit butuh waktu berjam-jam ada yang mesti naik perahu 8 jam, tergantung kondisi alam,” ucap Prof. Dante.

“Jadi, di Fakultas Kedokteran, pemahaman tentang penggunaan insulin ini sangat penting untuk bekal mereka menggunakan insulin di FKTP. Mudah-mudahan daerah-daerah terpencil tetap dapat menggunakan multiple dose insulin dari FKTP, dengan panduan yang nanti dibantu oleh lembaga pendidikan dan sebagainya,” tambahnya.

Farmakolog Klinik Prof. Rianto Setiabudy mengatakan, pihaknya harus memikirkan jalan keluar yang terbaik yaitu inisiasi terapi insulin terutama untuk daerah terpencil.

Baca Juga  Tim Transplantasi Ginjal RSUP Dr Hasan Sadikin Sukses Transplantasi Ginjal

“Namun, untuk daerah-daerah yang sangat terpencil, kami bikin pengecualian. Kemudian, tenaga-tenaga di FKTP harus diberikan pelatihan khusus supaya bisa memberikan obat ini dengan aman,” tutur Prof. Rianto.

Ia menambahkan, pemberlakukan terapi insulin di FKTP, merupakan solusi praktis untuk daerah terpencil.

Editor  : Afrida