Kota Bandung, BriliaNews.com – Anggota Komisi V DPRD provinsi Jawa Barat Hj. Sari Sundari S.Sos, M.M. mengatakan, pihaknya belum membahas program makan bergizi gratis bagi siswa di Jawa Barat.
“Ini kan baru proyek. Kalau di kita (DPRD) sih belum di bahas. Ini kan baru proyek. Jadi proyek dulu nih, dimana,” kata politisi PKS tersebut menanggapi rencana
Pemprov Jabar yang akan memulai simulasi program makan siang gratis bagi para pelajar di Jabar.
Rencananya, program akan dimulai dengan dana CSR atau Corporate Social Responsibility perusahaan atau dari partisipasi masyarakat.
Seperti diketahui, makan siang gratis bagi pelajar, merupakan program dari Presiden RI terpilih Prabowo Subianto.
Menurut Sari Sundari, Komisi lima yang bermitra dengan Dinas Pendidikan, telah meninjau uji coba program tersebut di salah satu SMKN yang ada di kota Cimahi.
“Kita kemarin itu mereka baru ditunjuk saja, ini kan oleh TNI ya. Jadi dapurnya lah. Diberikannya ke SMKN itu, untuk sekian anak. kan anak nya ribuan di situ. Kan nanti disekolahan pemberiaannya itu,” ujarnya.
Ketika ditanya, apakah penyediaan makanan tersebut nantinya akan melibatkan UMKM ? Sari Sundari menyatakan belum ada pembahasan kearah itu.
“Kalau pembahasan itu belum ya. Tapi harapan kita tidak melibatkan lagi pihak sekolah. Kemudian tidak memotong anggaran- anggaran yang sudah harus diberikan kepada sekolah,” tandasnya
“Misalnya jangan lagi motong dari BOS. Ini yang para guru inginkan. Dan jangan lagi mereka disibukkan dengan hal itu. Guru itu sudah fokus saja ngajar. Nanti yang masak, catering mah mangga. Jadi tinggal datang weh ke sekolah teh. Tah kitu,” sambungnya.
Sebelumnya Bey menuturkan uji coba program makan bergizi gratis akan dimulai akhir tahun ini.
Simulasi program makan gratis ini rencananya akan dimulai pada bulan Oktober 2024. Nantinya, sistem penyelenggaraan ini akan dinilai dari segala aspeknya.
“Makanya simulasi dulu. Kan ini masalah anggaran. Bagaimana kondisinya? Itu yang dilihat di uji coba ini, dan tentunya ini kan belum ada arahan, yang penting kami jalankan dulu saat uji coba ini,” ucap Bey.
“Kami akan laporkan bukan soal anggaran saja, tapi masaknya gimana? Apakah memungkinkan ada kantin gratis, uji coba dalam bentuk makanan jadi, akan diuji coba. Semua akan dilaporkan ke Kemendagri,” ucapnya.
(Adi-Nur/ Adikarya Parlemen)
