banner 970x250

OJK Bersama Bank BJB dan PT Agro Investama Dorong Pengembangan Potensi Unggulan Daerah Di Jabar

Kota Bandung, BriliaNews.com – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Barat terus mendorong kontribusi sektor jasa keuangan bagi pertumbuhan ekonomi, dengan membuka akses pembiayaan ke sejumlah sektor unggulan di daerah termasuk pembiayaan bagi peternak domba.

Guna mewujudkan hal tersebut, OJK bersama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (Bank BJB) dan PT Agro Investama, menandatangani nota kesepahaman tentang Kerja Sama Implementasi Pengembangan Peternak Domba di Jawa Barat,

Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 1 OJK Provinsi Jawa Barat, Misran Pasaribu mengatakan, kerja sama ini untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan peternak, sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.

Ia menjelaskan, untuk memperluas akses pembiayaan kepada para peternak domba di Jawa Barat, Kantor OJK Provinsi Jawa Barat menggandeng sejumlah pemangku kepentingan antara lain Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, PT Agro Investama, Bank BJB, dan Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia.

“PT Agro Investama akan bertindak sebagai off taker produksi peternak domba, mengikuti program Implementasi Pengembangan Peternak Domba Jawa Barat,” kata Misran Pasaribu pada Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Bank BJB dan PT Agro Investama di Malangbong, Garut, Selasa (27/8/2024).

Menurut Misran,
Bank BJB bertindak sebagai lembaga keuangan dengan menyediakan pembiayaan bagi peternak domba, yang memenuhi kualifikasi sesuai ketentuan yang berlaku. Peternak domba juga akan dilatih budidaya ternak domba, edukasi perencanaan keuangan, dan kewirausahaan selama tiga hari pada tanggal 27-29 Agustus 2024.

Baca Juga  Wali Kota Bandung Ajak Wisatawan Belanja Produk UMKM

Sementara itu, PT Agro Investama bersama Bank BJB akan melakukan survei, ke lokasi kandang milik peternak dan mengecek informasi keuangan peternak pada Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).

“Apabila telah memenuhi kualifikasi tersebut, peternak domba dapat mulai melakukan pengembangan ternak melalui skema pembiayaan dari Bank BJB,” tuturnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Tahun 2019 s.d. 2023, sektor pertanian menjadi salah satu sektor unggulan terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat.

Sub sektor prioritas yang berkontribusi terhadap sektor pertanian adalah peternakan khususnya peternakan domba. Keunggulan pengembangan peternakan domba Jawa Barat antara lain:
1) Peternakan domba memiliki potensi ekonomi yang relatif besar. Permintaan daging domba dari pasar dalam dan luar negeri tergolong besar, terutama saat hari keagamaan (Idul Adha) dan Aqiqah. Selain itu, terdapat kebutuhan pasokan daging 1.000 ekor per bulan dari Pedagang Sate Kiloan (PSK);

2) Risiko terhadap Lembaga Jasa Keuangan (LJK) relatif terkendali. Per semester I tahun 2024, rasio NPL kredit peternakan domba yang disalurkan oleh Bank BJB sebesar 0 persen;

3) Pengaruh kenaikan harga domba terhadap inflasi relatif rendah. Sesuai hasil pengolahan data melalui metode Vector Autoregression (VAR) terhadap data harga produksi komoditas peternakan selama 2019 s.d. 2023, terdapat kausalitas antara komoditi tersebut terhadap inflasi walaupun nilainya terbilang cukup rendah.

Setiap kenaikan harga domba sendiri dapat meningkatkan inflasi sebesar 0,026 persen; dan

4) Provinsi Jawa Barat menjadi produsen domba nomor 1 di Indonesia. Kontribusi produksi daging domba Jawa Barat terhadap Nasional sebesar 63,20 persen.

Baca Juga  Yana Dorong REI Bangun Hunian untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

5) Pengembangan peternak domba menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Barat sesuai Rancangan Pembangunan Daerah Tahun 2024.

Misran mengungkapkan, OJK juga telah menginisiasi beberapa kali pertemuan guna pengembangan peternak domba Jawa Barat, dalam bentuk focus group discussion (FGD).

Berdasarkan hasil beberapa kali pertemuan dan koordinasi, disepakati program unggulan pengembangan ekonomi di Jawa Barat melalui sektor peternakan domba, dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada calon peternak domba yang sesuai kualifikasi di atas.

“Implementasi pengembangan peternak domba ini juga merupakan pilot project, untuk mengatasi permasalahan – permasalahan yang dihadapi oleh peternak seperti pemasaran, akses permodalan, dan peningkatan pengetahuan peternakan domba,” ucapnya.

Ia berharap program ini berjalan lancar agar dapat diimplementasikan kepada peternak di kawasan yang lain,
sehingga peternak domba akan memiliki daya saing yang baik, mandiri, maju serta usaha yang berkelanjutan.

“Melalui pelatihan yang diberikan, para peternak dapat mengadopsi praktik-praktik terbaik dalam beternak, meningkatkan produktivitas, serta kualitas produk yang dihasilkan. Hal ini tentunya akan mendukung keberlanjutan dan daya saing industri peternakan domba di Jawa Barat,” pungkasnya.

Pewarta : Adi
Editor      : Afrida