banner 970x250

Sari Sundari Sebut Perda PPA Perlu Disosialisasikan Secara Masif

Kab. Bandung, BriliaNews.com – Perlindungan anak merupakan segala usaha yang dilakukan untuk menciptakan kondisi, agar setiap anak dapat melaksanakan hak dan kewajibannya demi perkembangan dan pertumbuhan anak secara wajar.

Tujuan akhirnya adalah terbentuk anak yang berkualitas, sehingga anak yang merupakan aset bangsa dapat terbentuk secara paripurna baik fisik, psikis maupun kompetensinya.

Guna mewujudkan harapan itu, dibutuhkan pembinaan yang melibatkan seluruh stakeholder serta seluruh lingkungan tempat anak berinteraksi.

Pembinaan Anak ini, ada payung hukumnya diantaranya berupa Perda. Agar Perda itu, dapat diimplementasikan, perlu ada sosialisasi yang masif.

Hal itu, diungkapkan Anggota Fraksi PKS DPRD Jabar Dapil Kabupaten Bandung, Hj. Sari Sundari, baru – baru ini.

Baca Juga  Arifin : Wabah PMK Berdampak pada Ekonomi

Menurut Sari, untuk mengimplementasikan amanat pada Perda tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak (PPA), salah satu sasaran pembinaan adalah kelompok perempuan.

Perempuan, yang menjadi sasaran dalam sosialisasi Perda yang digelar pada akhir Juli 2024 lalu, adalah perempuan dari kalangan majelis taklim dan yang aktif dalam kegiatan olahraga salah satunya senam.

“Dipilihnya kelompok perempuan dari kelompok tersebut sebagai sasaran sosialisasi Perda tentang PPA, dimaksudkan agar kalangan perempuan tersebut menyosialisasikan teknis pembinaan anak berdasarkan perspektif dan pendekatan agama dan kegiatan produktif lainnya,” ujar dia

Perda Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak (PPA), ungkap Sari memuat 13 Bab dan 60 pasal, pada prinsipnya merupakan upaya untuk merawat kelangsungan generasi penerus bangsa.

Baca Juga  Presiden Joko Widodo Lantik Yudo Margono Sebagai Panglima TNI

Upaya merawat anak sebagai generasi muda, salah satunya diimplementasikan dalam ruang pembinaan, agar anak mempunyai kompetensi tertentu.

Kompetisi itu, harus mulai direalisasikan dari usia dini. Sejalan dengan harapan itu, perlu ada pembinaan dari kalangan perempuan, terutama dari mereka yang tergabung dalam organisasi.

(Adi-Nur/ Adikarya Parlemen)