banner 970x250

Vaksin nOPV2, Bukti Nyata Transformasi dan Inovasi Bio Farma Untuk Kemandirian dan Ketahanan Industri Farmasi

Kabupaten Bandung, BriliaNews.com – Bio Farma, perusahaan Lifescience terkemuka di Indonesia, memaparkan aspek keamanan dan kualitas vaksin nOPV2 (novel Poliomyelitis tetes tipe 2).

Kepala Divisi Pengembangan produk life science Bio Farma, Acep Riza Wijayadikusumah mengatakan, vaksin nOPV2 yang diproduksi oleh Biofarma telah melewati serangkaian uji klinis fase 1, 2, 3, yang melibatkan lebih dari 2000 orang dari berbagai belahan dunia.

“nOPV2 dapat diterima dengan baik oleh berbagai kalangan, dari orang dewasa, hingga bayi dan anak-anak, termasuk bayi baru lahir, ” ujar Acep Riza pada kegiatan media gathering bertema “Transformasi dan Inovasi Bio Farma untuk Kemandirian dan Ketahanan Kesehatan Nasional” di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Kamis-Jumat (22- 23/8/2024).

Ia mengungkapkan, Vaksin novel poliomyelitis tipe 2 (nOPV2), merupakan bagian dari upaya global untuk memberantas polio.

Vaksin nOPV2 ini sudah dikembangkan sejak 2014 sebagai respons terhadap kebutuhan akan vaksin yang lebih aman dan efektif dalam mencegah polio tipe 2, yang hingga tahun 1999 masih menjadi ancaman ganas di berbagai belahan dunia.

Baca Juga  PT KAI Daop 2 Bandung Perpanjang Operasi KA Gopar Tambahan Hingga 3 Mei 2023

“Vaksin ini sudah terbukti efektif, dengan lebih dari 1 miliar dosis yang telah didistribusikan di 35 negara. Di Indonesia sendiri, sekitar 30 juta dosis vaksin sudah digunakan oleh 15 juta anak,” ujarnya.

Acep Riza menjelaskan meskipun polio bukan penyakit baru namun tetap menjadi ancaman serius bagi anak-anak, terutama yang belum diimunisasi.

“Polio dapat menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian karena merusak otot-otot pernapasan. Vaksinasi adalah satu-satunya cara efektif untuk mencegah polio,” tegasnya.

Manajer Uji Klinis Vaksin Bakteri dr. Mita Puspita menyatakan, proses pembuatan vaksin bukanlah hal yang sederhana.

“Pembuatan vaksin dapat memakan waktu 7, 10, bahkan hingga 15 tahun, mulai dari pengembangan hingga uji klinis dan pengawasan keamanan. Bahkan setelah vaksin beredar, pengawasan terus dilakukan melalui post-marketing surveillance untuk memastikan keamanannya,” jelas dr. Rini.

Menurutnya, Vaksin nOPV2 produksi Biofarma menunjukkan kemampuan BUMN ini dalam berinovasi dan berkontribusi nyata terhadap kesehatan global.

“Vaksin nOPV2 hasil produksi Biofarma, tidak hanya digunakan di dalam negeri, tetapi juga telah diekspor ke berbagai negara,” tuturnya.

Sementara itu, Head of Corporate Communication Bio Farma, Iwan Setiawan mengatakan, media gathering ini sebagai silaturahmi dan apresiasi dari Bio Farma atas dukungan media terhadap Bio Farma melalui pemberitaan yang positif dan empatik.

Baca Juga  125 Peserta Ikuti Lomba Kereta Peti Sabun di Bandung

“Pemberitaan yang mengedukasi publik akan pentingnya vaksin untuk masyarakat tidak saja membuat awarenes masyarakat akan kesehatan meningkat, tetapi juga sebagai modal dasar pembangunan kualitas manusia Indonesia yang semakin baik ke depannya,” kata Iwan yang didampingi oleh Manager Hubungan Eksternal PT Bio Farma (Persero). Yuni Miyansari.

Ia menambahkan, dengan komitmen kuat terhadap inovasi dan kemandirian, Bio Farma terus berperan sebagai tulang punggung ketahanan kesehatan nasional dan global, memastikan bahwa setiap anak di dunia memiliki akses ke vaksin yang aman, berkualitas, dan efektif.

Pewarta : Adi
Editor     : Afrida