banner 970x250

Gunakan Teknologi Face Recognition, Boarding di Stasiun KA Kiaracondong Cukup Pindai Wajah

Kota Bandung, BriliaNews.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung terus melakukan berbagai inovasi, dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Salah satunya dengan penerapan teknologi Face Recognition Boarding Gate.

Face Recognition Boarding Gate ini, telah diterapkan di Stasiun Bandung sejak 1 Oktober tahun 2023 lalu. Fasilitas layanan serupa, kini tersedia pula di stasiun Kiaracondong Bandung.

“Mulai 1 September 2024, boarding di stasiun Kiaracondong cukup dengan melakukan pindai wajah pada Face Recognition Boarding Gate,” kata Manager Humas KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi, Selasa (10/9/2024).

Keberadaan Face Recognition Boarding Gate tersebut untuk mempermudah pelanggan KA Jarak Jauh saat akan boarding, tanpa perlu repot menunjukan berbagai dokumen seperti boarding pass fisik, e-boarding pass, dan KTP.

Ia menjelaskan Face Recognition Boarding Gate merupakan fasilitas layanan boarding yang dilengkapi dengan kamera, yang berfungsi untuk mengidentifikasi dan memvalidasi indentitas seseorang melalui wajah. Datanya calon pemumpang diintegrasikan dengan data pada tiket kereta yang dimiliki pelanggan.

Untuk menikmati fasilitas tersebut, pelanggan cukup melakukan satu kali registrasi di awal, yang berlaku untuk selamanya. Registrasi dilakukan dengan menempelkan e-KTP pada alat e-KTP Reader kemudian menempelkan jari telunjuk kanan atau kiri pada pemindai yang ada di e-KTP reader.

Baca Juga  PEPARNAS PAPUA, Misi Jabar Sandingkan Gelar Juara Umum

Jika sudah melakukan registrasi, pelanggan tidak perlu lagi melakukan cetak boarding pass. Pelanggan dapat langsung menuju ke Face Recognition Boarding Gate, jika waktunya sudah mendekati jam keberangkatan. Cukup arahkan wajah ke mesin pemindai dan jika data tiket, identitas, dan syarat vaksinasi sudah sesuai, maka gate akan otomatis terbuka.

“Cukup 1 detik waktu yang dibutuhkan untuk memastikan, wajah pelanggan dan proses verifikasi seluruh data yang tersimpan di sistem KAI. Hal tersebut sangat mempermudah pelanggan dan memperlancar antrean proses boarding,” jelas Ayep.

Ayep mengatakan, saat ini layanan registrasi telah tersedia di Stasiun Kiaracondong.

“Registrasi dapat dilakukan di konter pendaftaran yang tersedia di area Check in Counter (CIC). Kedepan, registrasi online akan dikembangkan melalui aplikasi KAI Access, ” ujarnya.

Bagi pelanggan yang tidak dapat melakukan registrasi karena tidak memiliki e-KTP atau e-KTP, Ayep menegaskan tidak perlu khawatir. Sebab, KAI masih menyediakan layanan boarding manual di Stasiun Kiaracondong.

Baca Juga  Satukan Tujuan Petugas Kehumasan Kabupaten dan Kota di Jawa Barat Melalui Portal Jabarprov.go.id

“Terkait keamanan data penumpang, KAI memiliki manajemen keamanan informasi yang baik dan secara rutin terus meningkatkan keamanan data yang dikelola oleh perusahaan,” tandasnya.

Face Recognition Boarding Gate merupakan salah satu bentuk inovasi KAI dalam hal peningkatan pelayanan pelanggan. Inovasi ini juga merupakan salah satu tindaklanjut dari Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara KAI dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia pada 2 Februari 2022 yang lalu.

Ayep berharap, penerapan Face Recognition Boarding Gate, semakin mempermudah pelanggan dalam melakukan perjalanan.

“Karena proses boarding yang jauh lebih cepat dan praktis, akan membuat pelanggan menjadi lebih nyaman dalam menikmati seluruh proses perjalanan menggunakan kereta api,” pungkasnya.

Pewarta : Adi
Editor     : Afrida