banner 970x250

Pemkab Probolinggo Gandeng Bio Farma Vaksinasi DBD Ribuan Anak

Probolinggo, BriliaNews.com – PT Bio Farma bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Probolinggo, memberikan vaksinasi deman berdarah (DBD) kepada 1.120 anak, pada Launching Vaksinasi Demam Berdarah, Sabtu (14/9/2024).

Peluncuran Vaksinasi DBD di Probolinggo ini, merupakan yang pertama dilakukan di Pulau Jawa. Sebelumnya, diluncurkan di Balikpapan dan Samarinda.

Pj. Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto menjelaskan, vaksinasi DBD di Kabupaten Probolinggo ini penting, sebab sejak Januari hingga akhir Desember 2024, di daerah ini ada 2.233 kasus dengan 24 di antaranya meninggal dunia.

“Dengan jumlah tersebut, menjadikan Kabupaten Probolinggo sebagai jumlah kasus DBD tertinggi kedua se-Jawa Timur, setelah Malang,” tuturnya.

Ia mengungkapkan, peluncuran Vaksinasi DBD di Kabupaten Probolinggo, difokuskan di Kecamatan Paiton dengan sasaran anak-anak kelas 3-4 Sekolah Dasar (SD). Sebab, di kecamatan tersebut menjadi wilayah dengan kasus DBD terbanyak se-Kabupaten Probolinggo.

Ugas menegaskan, vaksinasi DBD di Kabupaten Probolinggo akan dilakukan secara bertahap, untuk menekan lonjakan kasus DBD. Selain itu, Pemerintah Kabupaten juga mengoptimalkan sosialisasi pada masyarakat, agar senantiasa hidup bersih dan sehat.

Baca Juga  Pansus VII DPRD Jabar Gali Masukan Untuk Penyusunan Raperda Pengelolasn Tenaga Kesehatan

“Launching (vaksin DBD) ini untuk memulai, bukan hanya vaksinnya saja, tetapi gerakan kita menjaga kebersihan,” kata Ugas.

Menurut Government & Market Access Bio Farma, Wardoyo mengatakan, penanggulangan terhadap DBD ini unik. Harus ada beberapa intervensi yang dilakukan.

“Yang pertama intervensi terhadap lingkungan. Yang kedua intervensi terhadap nyamuknya, dengan fogging dan lainnya agar nyamuk ini mati,” ujarnya.

“Inovasi yang ketiga, memberikan intervensi dalam bentuk vaksinasi kepada orangnya, agar meskipun nyamuk itu beradaptasi bagaimanapun, seseorang itu punya benteng untuk menghalau terjangkitnya DBD,” tambahnya.

Wardoyo mengatakan, vaksin DBD ini akan diberikan dalam dua dosis. Pertama, akan diberikan pada September ini. Kemudian dosis yang kedua, sebagai booster, diberikan tiga bulan sesudahnya.

Sementara itu, Regional Manager Jawa Timur, Bali, NTT, NTB Bio Farma Fery Arie Nugroho mengatakan, langkah yang diambil Pemkab. Probolinggo yang bekerjasama dengan Bio Farma ini, merupakan tindak lanjut dari strategi nasional untuk menanggulangi lonjakan kasus DBD.

Baca Juga  Wagub Jabar Hadiri Panen Raya Desa Cileuya di Kuningan

“Vaksinasi DBD ini kan belum menjadi program Kemenkes secara nasional. Jadi Bio Farma mengawali rangkaiannya itu dengan sowan atau berkunjung ke Bupati Probolinggo, audiensi lintas sektor, dan pendampingan ke Kemenkes,” kata Fery.

Feri menuturkan, vaksinasi merupakan langkah yang efektif untuk menekan kasus DBD dibandingkan dengan pencegahan-pencegahan yang lainnya.

“Harapannya ini menjadi tonggak pertama di Pulau Jawa, dan bisa ke daerah-daerah lainnya, terutama daerah dengan kasus kematian karena DBD yang cukup tinggi,” tutupnya.

Editor : Adi
Sumber : Bio Farma