banner 970x250

Pesawat Terbang Tanpa Awak UAV 3.11 Buatan PT Len Industri Ramaikan Bali International Airshow 2024

Bali, BriliaNews.com – Induk holding DEFEND ID, PT Len Industri (Persero) turut meramaikan acara bergengsi Bali International Airshow 2024, dengan mengenalkan UAV DID 3.11, yakni pesawat terbang tanpa awak.

UAV DID 3.11 merupakan produksi dalam negeri, yang dirancang dengan kemampuan yang mumpuni untuk berbagai misi. Mulai dari penginderaan, pemetaan, pengawasan wilayah teritorial dan maritim, hingga misi kombatan.

Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan dalam sambutannya mengatakan, Bali International Airshow 2024 merupakan
kesempatan bagus untuk membentuk kolaborasi dan kerjasama.

Kehadiran perusahaan-perusahaan besar pada kegiatan ini, ditegaskannya bukan hanya untuk pameran.

“Ini merupakan titik balik strategis industri aviasi Indonesia dengan produk berkualitas tinggi, seperti pesawat terbang tanpa awak DID 3.11 produksi PT Len Industri (persero) dan N219 produksi PT Dirgantara Indonesia yang juga anak perusahaan dari Holding BUMN Industri Pertahanan DEFEND ID,” kata Luhut pada pembukaan Bali International Airshow 2024, Rabu
(18/9/2024).

Pada kesempatan itu Direktur PT Len Industri (Persero), Bobby Rasyidin, memaparkan, UAV DID 3.11 telah memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 45%.

Saat ini PT Len Industri telah memproduksi 2 jenis UAV untuk keperluan surveilance dan kombatan.

Baca Juga  Bermitra dengan IPD Senegal, Bio Farma Perluas Kemampuan Manufaktur Vaksin Global

“Kedepannya kami akan development payload sesuai dengan misi yang diperlukan user.
Contohnya payload untuk SAR (Synthetic Apperture Radar), Direction Finder, dan Jammer,” ungkapnya.

Menurut Bobby, diperkenalkannya UAV DID 3.1, merupakan tonggak sejarah bagi industri pertahanan dan Indonesia.

Terlebih UAV DID 3.11 akan memperkuat kemampuan pertahanan dan pengawasan dan meningkatkan efektivitas dalam menangkal berbagai ancaman, sehingga menguatkan kedaulatan RI.

Tidak hanya itu, pengembangan UAV DID 3.11 juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan menciptakan lapangan kerja baru, mendorong pertumbuhan industri komponen dalam negeri, dan meningkatkan daya saing produk Indones di pasar global.

“Keberhasilan Indonesia dalam mengembangkan UAV canggih pun akan meningkatkan prestise bangsa di mata dunia dan menunjukkan bahwa Indonesia telah menjadi pemain utama dalam industri kedirgantaraan,” tandasnya.

Ia menambahkan, UAV DID 3.11 dengan memiliki TKDN sebesar 45%, juga menunjukkan komitmen PT Len Industri dalam mengembangkan produk dalam negeri.

Pesawat terbang tanpa awak
dengan desain aerodinamis yang futuristik dan dibekali dengan berbagai fitur canggih ini, siap menjawab tantangan masa depan dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara.

Baca Juga  Satu Titik Kebakaran Hutan Gunung Jayanti Sukabumi Sudah Padam

“UAV DID 3.11 buatan PT Len Industri ini merupakan manifestasi nyata dari semangat kemandirian bangsa, dalam penguasaan teknologi kedirgantaraan, ” ucap Bobby.

Berikut fitur unggulan UAV DID 3.11 :
1.Kemampuan multi fungsi : dilengkapi dengan berbagai sensor canggih, sehingga mampu menjalankan berbagai misi dengan efektif dan efisien.

  1. Endurance yang efektif: Dengan waktu terbang di atas 10 jam, UAV DID 3.11 dapat melakukan misi dalam jangka waktu yang lebih panjang, sehingga lebih efektif dalam menjalankan misi.
  2. Kemampuan operasional yang efisien: Dengan kemampuan take-off/landing otomatis, kemudahan pengoperasian, mobilisasi yang ringkas dan jenis bahan bakar yang umum. UAV DID 3.11 efisien dalam operasional maupun penggelarannya. Selain itu, biaya operasional menggunakan UAV lebih ekonomis jika dibandingkan dengan pesawat udara konvensional.

Editor : Adi
Sumber: PT Len