Jakarta, BriliaNews.com – Bio Farma mendapat penghargaan kategori “Cost Optimization” dalam acara Fordigi Summit 2024 (Forum Digital BUMN), yang mengusung tema “Navigating The Digital Horizon: AI Strategies for SOE’s Transformation” di Jakarta yang berlangsung 2 hari pada 25-26 September 2024.
Penghargaan diserahkan oleh Deputi Bidang Sumber Daya Manusia,Teknologi dan Informasi BUMN, Tedi Bharata dan diterima oleh Direktur Pemasaran Bio Farma Group, Kamelia Faisal.
Direktur Pemasaran Bio Farma Group, Kamelia Faisal mengatakan, penghargaan kategori “Cost Optimization” ini merupakan penghargaan atas inovasi berupa penerapan machine learning untuk optimisasi proses harvesting dalam pembuatan vaksin.
“Dengan menerapkan machine learning, kami mampu menghasilkan sekitar Rp200 miliar per tahun, khususnya dalam produksi vaksin polio dan tetanus,” ujarnya.
Kamelia menuturkan, inovasi yang dilakukan Bio Farma
tidak hanya fokus pada area produksi yang didigitalisasi, tetapi juga pada proses lain seperti riset dan pengembangan.
“Saat ini Bio Farma masih dalam proses penggunaan metode Schrodinger untuk pembuatan dan formulasi vaksin, namun kedepannya kami berharap teknologi machine learning dapat membantu dibidang eksperimen dan distribusi”, ucapnya.
Ia menambahkan, apresiasi penghargaan ini merupakan bukti nyata bahwa Bio Farma terus mengembangkan kualitas produknya, sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Selanjutnya Bio Farma akan terus memperhatikan sosial dan lingkungan masyarakat, dengan berinovasi sesuai dengan perkembangan digitalisasi,” tandasnya.
Untuk diketahui, Fordigi merupakan Lembaga yang berupaya meningkatkan komitmen transformasi digital di lingkungan BUMN, khususnya terkait penerapan kecerdasan buatan (AI).
Pewarta : Adi
Editor : Afrida