banner 970x250

Bahas Pembelajaran Bahasa Inggris, UPI – TEFLIN Gelar Konferensi Internasional di Bandung

Kota Bandung, BriliaNews.com
Sekitar 420 peserta perwakilan dari sejumlah kampus di Indonesia dan luar negeri, mengikuti Konferensi Internasional Teaching of English as a Foreign Language in Indonesia (TEFLIN) ke 70 dan Conaplin (Conference On Applied Linguistics) ke 17, di Gedung Achmad Sanusi Kampus UPI jalan Setiabudhi Kota Bandung.

Kegiatan bertema “Diverse Voices: Navigating World Englishes in Language Pedagogy and Language Policy” tersebut, digelar selama tiga hari, pada Rabu-Jumat (23-25/10/2024).

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan UPI Prof. Dr. H. Didi Sukyadi, menjelaskan, konferensi internasional ini merupakan kerjasama UPI dengan TEFLIN, organisasi guru dan dosen Bahasa Inggris tertua dan terbesar di Indonesia.

“Di pihak UPI nya sendiri ada Balai Bahasa UPI sebagai leading sector, serta Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Prodi Bahasa dan Sastra Inggris, dan juga Prodi Linguistik,” kata Didi Sukyadi kepada awak media, Rabu (23/10/2024).

Didi mengatakan, konferensi internasional ini merupakan agenda rutin yang diselenggarakan secara bergilir setiap tahunnya, dimana tahun ini UPI menjadi penyelenggara.

Baca Juga  Siswa di Kota Bandung Antusias Jalani PTM

“Tahun lalu, konferensi internasional ini diadakan di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh,” ujarnya.

Ia mengatakan, materi yang dibahas pada konferensi internasional ini, berkaitan dengan pembelajaran bahasa khususnya Bahasa Inggris, baik di dalam negeri maupun secara global di dunia, dengan pembicara yang berasal dari berbagai tempat di Indonesia dan luar negeri.

“Kita juga mendatangkan afiliate organisasi kita di luar negeri, seperti dari Bangladesh, Singapura, Nepal, Jepang dan Korea. Kita akan menyajikan berbagai sesi, baik sesi paralel, maupun sesi poster,” jelas Didi.

Pada konferensi tersebut kata Prof. Didi, peserta bersinergi untuk berbagi informasi terkait dengan hasil-hasil penelitian, temuan-temuan, dan teknik-teknik pembelajaran terbaru. Peserta juga akan saling mengisi, saling bermanfaat, untuk meningkatkan kualitas pendidikan Bahasa Inggris di Indonesia, baik di tingkat pra sekolah, tingkat dasar, menengah, maupun di pendidikan tinggi.

“Bahasa Inggris di Indonesia itu kan bukan bahasa kedua, tetapi masih bahasa asing. Bahasa Inggris itu masih hanya digunakan di kelas-kelas. Itupun jumlah eksposure, jumlah kuantitas penggunaannya terbatas,” tuturnya.

Baca Juga  Sosialisasi Perda PPA,Thoriqoh Nashrullah Sebut Perempuan Punya Peran Strategis Dalam Pembinaan Anak

Ia berharap, dengan saling berbagi dapat menemukan cara mengajarkan Bahasa Inggris secara lebih tepat dan cepat.

“Nanti kita bisa berbagi, mengadopsi, sehingga di tempat kita juga akan semakin bagus. Karena inovasi itu selalu dilakukan setiap saat, oleh siapapun yang bergelut dalam bidang pendidikan Bahasa Inggris. Dengan konferensi ini kita berbagi dan juga menerima dan memberi dari teman-teman kita di tempat lain,” ujar Prof. Didi.

Pewarta : Adi
Editor : Afrida